Huawei Akan Jaring 100 Ribu Talenta TIK di Indonesia

huawei-seed-for-the-future-2019 (2)

Huawei gelar program Huawei Seed for the Future untuk mahasiswa di Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Digitalisasi dinilai menjadi sebagai solusi berbagai sektor untuk mampu melewati badai krisis global akibat pandemic Covid-19. Untuk itu Huawei sebagai penyedia solusi teknologi,informasi dan komunikasi (TIK) berencana mengembangkan teknologi mutakhirnya serta mengontribusikannya sebagai solusi untuk mempercepat pemulihan kondisi berbagai sektor di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Huawei bahkan akan menjaring 100 ribu talenta digital yang akan mendapatkan pelatihan untuk menguasai teknologi digital seperti Cloud dan 5G.

“Kami menyambut dengan penuh semangat terbangunnya sinergi multiple-helix dengan pemerintah, dunia akademik, pelaku industri dan komunitas untuk bersama-sama meningkatkan inklusi teknologi digital terdepan seperti Kecerdasan Artifisial (AI), Machine Learning, Big Data Analytics, dan Cloud melalui alih pengetahuan dan teknologi melalui program-program kolaboratif kami,” kata Ken Qi, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia dalam diskusi virtual bersama media, Kamis (14/1/2021) di Jakarta.

Menurut Ken Qi, krisis global akibat pandemi telah memperkuat upaya dan keseriusan Huawei dalam mengembangkan teknologi-teknologi mutakhirnya serta mengontribusikannya sebagai solusi untuk mempercepat pemulihan kondisi berbagai sektor di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang terhambat dan melesu akibat pandemi.

“Pandemi telah menunjukkan kepada kita akan efektivitas teknologi digital sebagai solusi, namun sinergi dan gotong-royong digital tetap diperlukan untuk meningkatkan adopsinya,” ujar Ken Qi lagi.

Penerapan solusi lain seperti e-learning management system, memfasilitasi pengembangan online learning platform, penggelaran program-program alih pengetahuan dan teknologi bersama Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Termasuk program pengembangan kompetensi 100.000 SDM TIK Indonesia masa depan.

Mohamad Rosidi, Director of Strategy & Business Huawei Indonesia mengonfirmasi, teknologi-teknologi berbasis Cloud, AI, Machine Learning dan Big Data Analytics akan terus dikembangkan dan dihadirkan sebagai solusi untuk berbagai sektor dan industri di Indonesia.

“Selain terus meningkatkan kolaborasi multiple-helix, Huawei Indonesia akan tetap fokus di penyediaan solusi berupa perangkat-perangkat cerdas, teknologi konektivitas, komputasi, serta cloud untuk menjawab kebutuhan dan tantangan tiga kelompok pelanggan yaitu pelanggan produk-produk consumers, pelanggan dari kalangan operator telekomunikasi, dan pelanggan dari kalangan enterprise, pemerintahan, serta industri,” ujar Rosidi.

Ia menambahkan, teknologi yang dikembangkan Huawei telah dirancang untuk mampu menjadi solusi mempercepat transformasi digital, baik secara langsung maupun tidak langsung, di berbagai sektor dan segmentasi. Pihaknya berharap, teknologi-teknologi mutakhir Huawei yang diadopsi oleh kalangan enterprise pun mampu menghadirkan multiplier effects yang berdampak pada terakselerasinya transformasi digital di kalangan UMKM atau mikro sekalipun.

Sementara itu Heru Sutadi, Executive Director Indonesia ICT Institute mengungkapkan, kebutuhan Indonesia terhadap solusi yang mampu mempercepat terselenggaranya transformasi digital secara efisien di semua sektor adalah sangat krusial.

“Belajar dari pandemi, kecepatan internet Indonesia perlu ditingkatkan hingga 100 Mbps dan perlu juga ada revisi atau aturan baru mengenai perencanaan pita lebar Indonesia yang selesai 2019 menjadi 2024. Peran inovator teknologi seperti Huawei sangat dibutuhkan dalam mendukung percepatan transformasi digital untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” kata Heru menegaskan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version