youngster.id - Huawei Indonesia akan memperluas pangsa pasar cloud di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Ada sejumlah strategi yang disiapkan Huawei untuk merambah pasar cloud tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan ekosistem startup dan kolaborasi.
Chief Digital Officer, Cloud APAC Huawei Leo Jiang mengatakan, komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan menjadi fokus baru Huawei. Untuk itu, Leo mengungkapkan Huawei menyasar segmen startup. “Mitra kami di Asia Tenggara adalah startup,” katanya dalam acara Wild Digital Indonesia, pada Rabu (8/9/2021).
Menurut dia, Huawei menyasar startup karena potensinya besar. Transaksi startup melonjak saat pandemi Covid-19 seiring masyarakat yang beralih ke layanan digital guna menghindari penularan virus corona. Startup juga banyak yang beradaptasi dengan cepat didukung teknologi komputasi awan atau cloud.
Untuk menyasar pasar startup, Huawei misalnya membuat program akselerasi Huawei Spark. “Ini untuk up scale startup. Kami juga berikan pendanaan,” ujarnya. Huawei mencatat 100 startup di dunia mengikuti program tersebut. Kemudian, 1.000 startup yang diinkubasi.
Kedua, peningkatan kemampuan talenta digital di bidang cloud. Raksasa teknologi Tiongkok itu misalnya, bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melatih 400 lebih pegawai dengan materi AI, cloud, 5G, dan maha data (big data) pada akhir tahun lalu. Pada tahun lalu, Huawei juga menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud E-Learning Service bagi 500 perguruan tinggi Indonesia
Strategi ketiga, kolaborasi dengan berbagai ekosistem. “Dalam ekonomi digital, kolaborasi sangat penting,” katanya. Leo mengatakan, sejumlah kolaborasi yang ingin terus dijajal Huawei, seperti dengan pemerintah, perguruan tinggi, hingga perusahaan di berbagai sektor.
STEVY WIDIA
Discussion about this post