HUB.ID Summit, Pertemukan 80 Startup Baru Indonesia dengan Investor

HUB.ID Accelerator

Pembukaan HUB.ID Accelerator 2022. (Foto: istimewa/Kominfo)

youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar HUB.ID Summit. Acara ini mempertemukan 80 startup baru Indonesia dengan 80 Venture Capital dan Business Partner.

“Startup yang hadir hari ini terdiri dari berbagai sektor dan berbagai daerah di Indonesia,” tutur Luat Sihombing Ketua Tim Business Matchmaking HUB.ID dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).

Luat menjelaskan, tujuan dari acara HUB.ID Summit adalah memperkenalkan startup khas Indonesia kepada calon penanam modal. Kegiatan ini terdiri dari diskusi panel dan rapat bisnis antara para pendiri startup dengan venture capital maupun partner bisnis. Startup yang menjadi peserta dalam acara ini, hanya startup baru atau early stage dengan pendanaan pre-seed dan juga pra seri A.

Direktur Ekonomi Digital Kominfo Nyoman Adhiarna mengatakan, dari acara ini diharapkan ada mengakselerasi startup kecil menjadi calon Unicorn maupun Decacorn selanjutnya dari Indonesia.

“kami tidak puas hanya memiliki 1.000 startup kecil. Kita berharap Indonesia juga punya startup yang besar,” ujar Nyoman.

Adapun startup peserta HUB.ID Summit terdiri dari lima sektor, yaitu Enterprise & Government Tech, Social Commerce & SME Enabler, Agriculture, Healthcare, dan Web 3.0 serta 50.

Sementara itu, Managing Partner Impactto, Italo Gani menjelaskan perusahaannya bekerja sama dengan Kominfo dalam acara tersebut untuk mengumpulkan calon investor untuk para pendiri startup baru di Indonesia. Impactto juga yang melakukan kurasi terhadap startup peserta HUB.ID Summit.

“Kami berharap startup-startup ini mendapat akses untuk early stage investment. Karena masih baru, tentu mereka butuh diakselerasi,” tuturnya.

Italo mengatakan para pendiri tidak hanya dipertemukan dengan venture capital atau calon investor tetapi juga dengan partner bisnis agar dapat bertahan semakin kuat ketika mengembangkan bisnis mereka.

“HUB.ID Summit akan sangat bermanfaat, terlebih para pendiri early stage startup seringkali kesulitan mendapatkan pendanaan dan mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version