youngster.id - Penipuan berkedok instansi pemerintahan berupa link website Google Play palsu untuk download APK marak terjadi di masyarakat belakangan ini. Menghadapi kondisi ini PT Digital Forensic Indonesia (DFI) meluncurkan Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4). Ini adalah aplikasi layanan digital untuk mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kejahatan daring, termasuk penipuan online di masyarakat.
CEO dan Founder IC4 Ruby Alamsyah mengatakan, modus kejahatan online semakin marak di masyarakat. Karena itu IC4 menjadi kanal pelaporan dalam memerangi kejahatan siber yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat luas.
“Dengan adanya IC4, diharapkan tingkat literasi digital masyarakat meningkat, serta tercipta ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya di Indonesia,” kata Ruby pada jumpa pers peluncuran IC4 Selasa (25/2/2025) di Jakarta.
Menurut Ruby, selama periode trial IC4 pada 2023-2024, setidaknya terdapat tiga modus penipuan online yang paling sering terjadi, yakni penipuan berkedok instansi pemerintahan dengan mengirimkan link website Google Play palsu untuk download APK, penipuan phishing link berkedok klaim dana bansos, dan penipuan lowongan pekerjaan.
“Dari tiga modus ini, penipuan lowongan pekerjaan berada di peringkat teratas, dengan rata-rata tiga laporan kasus per minggu atau sekitar 156 laporan kasus di sepanjang 2024. Sementara, penipuan phishing link berkedok klaim dana bansos dan link website Google Play palsu untuk download APK terpantau makin marak dalam beberapa bulan terakhir di 2025,” ungkapnya.
Untuk itu IC4 menyediakan berbagai fitur layanan, seperti Cek Data sebagai deteksi awal kejahatan online. Melalui fitur ini, masyarakat dapat mengecek email, link phishing, file/APK, rekening, pesan penipuan, nomor telepon, hingga profil fintech. Selain itu, lewat IC4, kita juga bisa melaporkan kasus kejahatan online.
IC4 juga menampilkan artikel-artikel pakar yang mengulas tentang kejahatan siber, termasuk modus dan saran pencegahan. Kita juga dapat melakukan take down permanen link/URL terkait kejahatan online dengan cepat untuk mencegah kerugian melalui aplikasi ini.
Selain masyarakat secara umum, Ruby menambahkan, korporasi juga bisa memanfaatkan aplikasi IC4 untuk memperkuat sistem keamanan digitalnya, terutama perusahaan-perusahaan yang memiliki klien atau langganan dalam jumlah besar. “IC4 dapat membantu korporasi meningkatkan keamanan digital di ekosistemnya, seperti melindungi nasabah atau pelanggan,” ujarnya.
Peluncuran IC4 dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Sulistyo.
“IC4 merupakan sumbangsih dari ekosistem dalam memperkuat keamanan ruang digital di Indonesia. IC4 diharapkan dapat menjadi salah satu pilar dalam perlindungan atas kejahatan online bagi masyarakat secara luas,” kata Nezar.
Masyarakat dapat mengakses layanan IC4 melalui situs resmi maupun aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.
STEVY WIDIA
Discussion about this post