youngster.id - Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) menggelar Kenduri e-UKM di Surabaya. Acara pelatihan e-UKM bertujuan mempercepat pertumbuhan e-commerce di Indonesia melalui stimulus dan pembekalan kepada para pelaku UMKM.
Kenduri yang bermakna “selamatan” atau semangat baru yang menjadi dasar dari dilaksanakannya program Kenduri e-UKM ini. Harapannya program Kenduri e-UKM ini dapat memberikan pembekalan, jaringan baru, dan solusi bagi para pelaku UMKM untuk bertransformasi secara digital sehingga bisa berdagang secara online lebih cepat, aman, dan efisien.
“Dengan begitu, e-commerce menjadi solusi dalam menciptakan multiplier-effect terhadap tumbuhnya perekonomian nasional,” ujar Aulia E. Marinto, Ketua Umum idEA dalam siaran pers, Rabu (11/10/2017).
Program-program pemberdayaan e-UKM telah digelar di berbagai daerah di Indonesia. Surabaya menjadi kota keempat yang menjadi tuan rumah kegiatan ini. Tiga kota sebelumnya yaitu Yogyakarta, Makassar, dan Bandung.
Menurut Aulia, marketplace, sebuah kanal pemasaran yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM, menawarkan one stop service bagi para pelaku usaha perorangan maupun perusahaan. Tidak hanya sebagai kanal untuk memasarkan produk lebih luas lagi, melainkan juga berbagai kemasan marketing untuk meningkatkan awareness dan transaksi penjual.
Bisnis model marketplace membutuhkan kerjasama berbagai elemen ekosistemnya, salah satunya dari sisi penjual. Penjual diharuskan rajin membuka toko online-nya, menjaga stok produk, berkomitmen dengan pengiriman dan kesesuaian pemesanan barang, dll.
Monika Viany, Head of Seller Development BLANJA.com berharap UMKM Indonesia, khususnya UMKM di JawaTimur dapat memanfaatkan marketplace untuk meningkatkan pemasarannya, tidak hanya berjualan di media sosial.
Berdasarkan pengalaman, UMKM yang sukses berjualan di BLANJA.com, biasanya sangat inovatif, baik dari segi tampilan toko, produk, packaging dan promo.
STEVY WIDIA
Discussion about this post