Indonesia Kini Punya Studio Imersif Dengan Teknologi Extended Reality

Studio Imersif XR

Immersive XR Studio di PFN. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - V2 Indonesia berkolaborasi dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) menghadirkan Immersive XR Studio (ImXR) pertama di Indonesia dengan teknologi extended reality (XR) dari disguise. Teknologi XR sebelumnya dikenal lewat pembuatan film Top Gun: Maverick, Joker, The Batman, Bullet Train, dan juga series Netflix Stranger Things dan Sweet Tooth Season 2 dan 3.

Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN) Dwi Heriyanto B mengatakan, dengan hadirnya teknologi ImXR ke dalam ekosistem PFN, maka ImXR ini akan memperkuat ekosistem PFN dalam meningkatkan kualitas produksi film dan konten di Indonesia.

“Dalam kolaborasi ini, kami harapkan para pelaku industri kreatif di Indonesia bisa memproduksi berbagai film dan konten audio-visual yang semakin canggih, berkualitas, serta berdaya saing,” kata Dwi dalam keterangan pers, Kamis (22/9/2022).

Menurut Dwi, Studio ImXR juga memberikan kesempatan bagi para pembuat konten di PFN agar dapat mengembangkan imajinasinya seluas mungkin. Tidak hanya obyek manusia, beragam obyek utama lainnya seperti mobil, motor, dan jenis kendaraan lainnya dapat diletakkan didepan studio ImXR guna memberikan latar belakang visual dan pengalaman konten yang menarik.

“Ini memberikan cara baru bagi para pembuat film, iklan, podcast dan konten kreatif lainnya untuk terus berupaya mewujudkan optimalisasi ekosistem yang lebih berkualitas, berdaya saing, dan memiliki nilai tambah. Pengembangan ImXR dalam kerja sama ini juga merupakan langkah optimalisasi sarana dan prasarana yang ada di lingkungan PFN,” ungkapnya.

Penggunaan ImXR studio di lingkup PFN nantinya akan mulai beroperasi pada bulan Oktober 2022. Dengan dukungan teknologi XR dari disguise, ImXR studio dikonfigurasi dengan standard entertainment dan film dunia seperti 7680hz Refresh rate P2.6 LED masing-masing berukuran 6 x 3,5 meter, 3840hz Refresh rate P3.9 LED floor menggunakan Macroblock MBI 5264 dan HDR+ High Contrast Blacklevel dari NovaStar A10s PRO all-in-one controller.

Founder dan CEO V2 Indonesia Rudi Hidayat mengatakan, V2 Indonesia berinvestasi di teknologi xR untuk dapat terus relevan dengan perkembangan teknologi yang imersif dan kreatif dalam industri audiovisual di Indonesia, terlebih di era baru Metaverse.

“XR adalah teknologi baru yang sedang berkembang yang diperkenalkan oleh V2 Indonesia guna membuat lingkungan foto realistis yang benar-benar imersif dan bisa membawa penonton ke mana pun dan kapan pun. Bekerja sama dengan PFN, V2 Indonesia sangat antusias untuk dapat menghadirkan teknologi studio XR dan kami percaya bisnis konten berbasis XR akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan,” kata Rudi.

Sementara itu CEO Visi 8 Raiyan Laksamana Halimi menambahkan kerja sama V2 Indonesia dengan PFN merupakan langkah strategi lanjutan dalam usaha pengembangan Ecosystem of Film and Creative Content serta XR Digital Studio pertama di Indonesia.

“Kami sangat antusias untuk menghadirkan revolusi teknologi media terbaru XR Studio bagi Indonesia. Karena kami sangat yakin bahwa dengan teknologi ini dan didukung oleh pengalaman Visi 8 dalam membuat konten, kami bisa menghadirkan sebuah kanvas baru yang akan memperluas genre perfilman dan konten di Indonesia. Teknologi ini juga akan membuka lebih banyak peluang bagi CGI artist Indonesia, dengan rencana kita kelak meluncurkan Asosiasi XR Studio & Kreator Indonesia,” katanya.

Exit mobile version