youngster.id - Indonesia berada di urutan kelima dari sisi jumlah startup terbanyak di dunia, yakni 2.305 berdasarkan data Startup Ranking. Unicorn di Tanah Air juga bertambah setelah Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan OVO disusul J&T Express, OnlinePajak, Ajaib, dan Xendit.
Berdasarkan data Startup Ranking, negara dengan startup paling banyak di dunia yakni Amerika Serikat (AS), 69.565 perusahaan. Disusul oleh India (11.819), Inggris (6.025), dan Kanada 3.145. Negara lain di Asia Tenggara yang masuk 12 besar yakni Singapura.
Selain unicorn yaitu startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar, Indonesia juga mempunyai satu decacorn atau valuasi di atas US$ 10 miliar, yaitu Gojek. Decacorn ini merger dengan Tokopedia dan membentuk entitas baru bernama GoTo pada Mei 2021. Selain itu, ada tiga startup yang mengklaim dan dikabarkan akan berstatus unicorn yakni Kredivo, Blibli, dan Tiket.com.
Di Asia Tenggara, kini total ada 27 unicorn. Momentum Asia melaporkan, kemungkinan ada 20 hingga 30 unicorn baru yang belum diumumkan. Sedangkan Asia Nikkei Review melaporkan, banyaknya unicorn yang lahir berarti investor membeli saham baru dengan harga lebih tinggi. DealStreetAsia melaporkan, pendanaan ke startup Asia Tenggara mencapai US$ 17,2 miliar dalam sembilan bulan terakhir. Nilainya lebih dari dua kali lipat dibanding total sepanjang 2020 yang hanya US$ 8,5 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post