Indonesia Venture Capital Database 2023, Permudah Akses Pendanaan Startup di Tengah Tech Winter

Indonesia Venture Capital Database 2023

Indonesia Venture Capital Database 2023, Permudah Akses Pendanaan Startup di Tengah Tech Winter (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya membantu startup di Indonesia mengakses pendanaan di tengah fenomena tech winter, tekfin Xendit bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023.

Tessa Wijaya, Co-Founder and COO Xendit mengatakan, peluncuran database ini bertujuan untuk membantu pelaku startup mengidentifikasi mitra pendanaan yang potensial serta mempercepat proses penggalangan dana (fundraising) mereka.

“Kami melihat bahwa penggalangan dana menjadi salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi oleh pelaku startup di Indonesia, baik startup tahap awal maupun yang sudah beroperasi bertahun-tahun. Oleh karena itu, bermitra dengan Kemenparekraf, Xendit berkomitmen untuk terus mendukung startup dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023. Kami harap database ini bisa menjadi sumber informasi yang akurat dan terpercaya untuk pengembangan bisnis startup di Indonesia,” kata Tessa, Jumat (17/3/2023).

Menurut data dari Statista, Indonesia mempunyai setidaknya 2.300 startup teknologi dan 11 unicorn yang beroperasi di berbagai sektor bisnis. Tren positif ini menjadikan Indonesia sebagai negara kelima dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Pada tahun 2021, jumlah investasi dari Venture Capital (VC) yang masuk ke Indonesia mencapai US$9.3 miliar, yang tersebar untuk 220 proyek pendanaan.

Namun, di tengah fenomena tech winter yang terjadi secara global, startup di Indonesia turut mengalami tantangan dalam mengakses pendanaan. Data dari CB Insights menunjukkan pada tahun 2022 jumlah pendanaan VC global menurun sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan paling signifikan terjadi pada sektor kesehatan digital (57%), ritel (52%), dan fintech (46%).

Indonesia Venture Capital Database 2023 memungkinkan startup untuk mencari dan menemukan daftar investor dan mitra pendanaan di Indonesia. Database ini mencakup informasi tentang profil investor, kriteria investasi, portofolio investasi, dan kontak yang dapat dihubungi. Startup juga bisa mendapatkan informasi seputar Mitra Komunitas, yaitu lembaga dan perusahaan yang dapat membantu pengembangan bisnis mereka.

Ginda A. Manurung, Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik mengatakan, salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan dalam kondisi tech winter saat ini adalah dengan membangun ekosistem startup dan memberikan dukungan kepada perusahaan yang bergerak dibidang Modal Ventura.

“Kemenparekraf sangat mengapresiasi Xendit yang telah menginisiasi pendataan venture capital yang ada di Indonesia. Ini sebagai bentuk langkah strategis dalam rangka mengakselerasi ekonomi digital. Pendataan ini juga selaras dengan program Kemenparekraf Indonesia Bisnis Matchmaking (IBIM) yang bertujuan mempertemukan para investor dengan pelaku ekonomi kreatif. Kedepannya, pemerintah bersama berbagai stakeholders akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong ketahanan perekonomian Indonesia demi mewujudkan Indonesia yang terus maju,” kata Ginda.

Melisa Irene, Partner East Ventures menambahkan, pihaknya percaya masih terdapat banyak peluang yang dapat digali pada ekonomi digital Indonesia dan Asia Tenggara.

“Sebagai perusahaan modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor, kami percaya akan peran teknologi sebagai katalis dalam mendorong perkembangan positif. Kami berkomitmen untuk dapat terus mengembangkan industri teknologi, salah satunya dengan mendukung dan memberdayakan perkembangan startup dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” kata Melisa.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version