youngster.id - Bengkel Animasi didukung oleh Sinar Mas Land dan Intel menggelar Indonesian CG Heroes. Acara ini menjadi titik temu dan berkumpulnya para stakeholder industri animasi Indonesia, mulai dari studio animasi/games, praktisi, institusi pendidikan, pelajar/mahasiswa dan institusi-institusi pemerintah terkait.
Acara ini juga menghadirkan lead animator dalam Assassin’s Creed Games, dan Kevin Herjono, ahli special effect dan 3D yang telah menangani berbagai proyek di Hollywood Amerika Serikat seperti film Deadpool, Avengers dan sejumlah film terkenal lainnya.
Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land menjelaskan dalam siaran pers nya hari ini industri kreatif di Indonesia, khususnya bidang animasi, sedang sangat berkembang, dan bahkan belum mencapai potensi maksimalnya, sehingga masih terbuka ruang untuk berkembang lebih besar lagi dan memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
“Banyak studio-studio animasi lokal di seluruh Indonesia, mulai dari Infinite Studios di Batam, The Little Giantz, Enspire, dan MNC Animation di Jakarta, sampai Base Studio di Bali, dengan kapasitas tenaga kerja secara umum berkisar antara 100-300 orang di setiap perusahaan. Mereka mengerjakan proyek-proyek animasi dari berbagai macam Negara,” kata Irawan dalam keterangannya Minggu (11/11/2018).
Ajang Indonesian CG Heroes berlangsung di Auditorium Green Office Park 9, BSD City. Hadir sejumlah pakar animasi ternama seperti Ronny Gan–Senior Animator Film Avengers: Infinity War, Rini Sugianto – Senior Animator Film The Hobbit: The Desolation of Smaug, Andre Surya – CG Artist Film Transformers: Revenge of the Fallen dan Denny Ertanto Digital Compositor Film: War for the Planet of The Apes.
Menurut Irawan, melalui acara ini Sinar Mas Land berkomitmen untuk memajukan ekonomi serta ekosistem digital dan animasi di BSD City melalui kawasan “Digital Hub” sebagai bagian dari transformasi BSD City menjadi “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Dia juga menjelaskan besarnya market digital masyarakat Indonesia saat ini merupakan peluang yang mendukung berkembangnya dunia kreatif digital di Indonesia, khususnya di bidang animasi.
“Animasi sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif digital yang memiliki potensi emas apabila didukung dengan fasilitas dan edukasi yang memadai. Fasilitas dan edukasi yang memadai akan meningkatkan kompetensi animator lokal untuk bersaing di pasar yang kompetitif baik di dalam negeri maupun internasional. Selain itu kami juga akan membangun Animation Valley yang akan menjadi ekosistem animasi digital di Digital Hub BSD City,” pungkasnya.
STEVY WIDIA