youngster.id - Startup layanan transportasi online inDrive serius garap pasar di Indonesia. Sejumlah progam berbasis pemberdayaan inklusif dihadirkan di sini. Mulai dari motor listrik, jaminan sosial, hingga program pemberdayaan perempuan dan pembiayaan startup.
CEO dan Founder inDrive Arsen Tomsky mengungkapkan, misi besar dari perusahaan yang dia dirikan adalah memerangi ketidakadilan dengan memberikan pilihan yang lebih baik bagi masyarakat. Hal ini dilakukannya tidak hanya dengan mengembangkan mutu layanan inDrive di Indonesia, akan tetapi juga dengan turut berpartisipasi aktif di berbagai bidang sosial seperti pendidikan, program pemberdayaan inklusif, dan tentunya akses untuk membangun usaha.
“inDrive memiliki visi yang percaya bahwa masyarakat di seluruh dunia harus memiliki kesempatan yang sama untuk pembangunan dan kemakmuran. Dalam perjalanannya, inDrive akan terus menjalankan misi besarnya untuk menentang ketidakadilan di berbagai sektor di seluruh dunia,” kata Arsen dalam keterangan pers, Kamis (6/7/2023).
Program inDrive yang dihadirkan untuk Indonesia menurut Arsen sejalan dengan program Pemerintah. Seperti peluncuran kendaraan listrik beberapa waktu lalu. “Hal ini sejalan dengan misi inDrive yang berkomitmen untuk membantu meningkatkan mata pencaharian pengemudi serta membangun industri transportasi online yang inklusif,” kata Arsen.
Selain itu, inDrive juga memberikan fasilitas untuk penyediaan Jaminan Sosial bagi para pengemudinya melalui BPJS Ketenagakerjaan, termasuk didalamnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK). Program ini juga dapat diakses oleh seluruh pengemudi inDrive di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Arsen juga menegaskan, keseriusan inDrive dalam membidik sektor yang rentan terhadap ketidakadilan juga menjangkau sektor kesetaraan gender. Salah satunya dengan program Aurora Tech Award yang berlangsung sejak 2021.
Dia menjelaskan, secara global ini memberikan penghargaan kepada wanita pendiri startup di bidang teknologi yang memiliki dampak paling besar pada perkembangan dunia. Tahun ini, Aurora Tech Award berhasil menyeleksi 22 pendiri startup wanita dari seluruh dunia, dan dua wanita dari Indonesia berhasil masuk sebagai nominasi penghargaan bergengsi ini.
Arsen juga menyatakan dalam waktu dekat inDrive akan meluncurkan inDrive Startup Partnership Program yakni program pendanaan untuk startup di dunia, termasuk di Indonesia.
Program dengan nilai US$ 100 juta ini akan membidik para startup yang memberikan dampak paling signifikan dalam menentang keadilan untuk memberikan kesempatan peluang sebanyak-banyaknya.
Arsen menegaskan, inDrive akan semakin memperkuat posisinya di Indonesia dengan beberapa program yang akan mereka lakukan. Termasuk bekerja sama dengan mitra dalam bidang edukasi bagi startup agar mereka dapat mengembangkan kreativitas bisnis mereka.
“Kami melihat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan lanskap bisnis di Indonesia akan semakin dinamis dengan mobilisasi masyarakat antardaerah akan semakin mudah diikuti dengan peluang bisnis yang turut berkembang. Hal ini memberikan peluang besar bagi inDrive untuk hadir dan mendukung perkembangan tersebut,” tutup Arsen.
inDrive telah beroperasi di Indonesia sejak 2019 dan juga beroperasi di lebih dari 655 kota di 48 negara di dunia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post