youngster.id - Infrastruktur digital yang disediakan bagi publik (IDP) berperan penting dalam mendukung produk finansial yang bermanfaat bagi peningkatan inklusi keuangan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mengatakan, IDP dapat mencakup sistem digital dalam pengenalan identitas pengguna, proses pembayaran digital serta transaksi keuangan, dan pertukaran data/informasi.
“Dengan IDP yang optimal, maka hambatan inklusi keuangan seperti tantangan geografis dan biaya transaksi dapat teratasi menuju pertumbuhan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan. IDP telah mengubah jutaan hidup penduduk melalui keuangan inklusi yang maju,” kata Filianingsih, dikutip Senin (26/6/2023).
Menurut Filianingsih, ada tiga hal berkaitan dengan pentingnya peran IDP. Pertama, IDP memberikan dasar bagi inovasi digital sekaligus meningkatkan produktivitas yang mendorong transformasi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kedua, dengan mengoptimalkan IDP, kita dapat memfasilitasi layanan keuangan seluruh masyarakat secara lebih mudah dan cepat.
Ketiga, negara anggota G20 harus mengembangkan literasi keuangan bagi masyarakat sekaligus memperkuat perlindungan konsumen, hal ini termasuk perlindungan data pribadi, peraturan serta penegakan pengawasan dalam transaksi digital.
“Mari kita secara bersama mewujudkan visi ekosistem keuangan digital yang kuat untuk memperluas keuangan inklusif,” tambahnya.
Di Indonesia, sistem pembayaran menjadi elemen kritikal dalam penyediaan IDP. Pembayaran digital menjadi praktik IDP yang didukung penuh oleh Bank Indonesia, setidaknya dalam tiga area. Pertama dalam digitalisasi program bantuan sosial.
Kedua, elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah. Ketiga di area transportasi melalui mekanisme omnichannel pembayaran digital yang salah satunya diimplementasikan di proyek nasional integrasi transportasi Jabodetabek.
Sejatinya, akselerasi penerapan IDP ini didukung oleh kuatnya potensi digitalisasi Indonesia. Antara lain pengguna internet yang telah mencapai 74%, pedagang yang telah mengadaptasi metode pembayaran digital yang mencapai 98%, serta berkembangnya fintech dan e-commerce yang menyediakan ragam solusi pembayaran.
HENNI S.