Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Ingin Berkarir di Industri Musik? Aspek Ini yang Harus Diperhatikan

16 Oktober 2022
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Resso Coaching Clinic

Ingin Berkarir di Industri Musik? Aspek Ini yang Harus Diperhatikan (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bagi mereka yang ingin berkarier di industri musik, ternyata masih banyak yang belum memahami tentang berbagai macam pekerjaan yang ada, cara memulai kariernya, dan latar belakang pendidikan seperti apa yang dibutuhkan.

Bekerja di industri musik tidak harus berarti menjadi musisi dalam aspek kreatif, tetapi ada juga banyak pekerjaan komersial dan teknis yang harus diisi di industri, seperti menjadi bagian dari label atau promotor, atau membuat karya sebagai produser atau sound engineer. Berbagai pekerjaan ini membutuhkan skill dan pengetahuan yang berbeda, yang bisa didapatkan baik melalui pendidikan formal atau nonformal, termasuk autodidak.

Aplikasi streaming musik Resso kembali menggelar forum diskusi Resso Coaching Clinic secara virtual, yang bertajuk “Sekolah vs Autodidak: Jalur mana yang paling cocok bagi kamu yang ingin berkarier di dunia musik?”. Beberapa pembicara berbagi pengalaman dan kiat bagi yang ingin berkarir di industri musik.

Pianis Filda Salim yang mendalami pendidikan musik secara formal di Boston Conservatory Berklee, Amerika Serikat, dan sering membagikan karya dan ilmunya melalui konten-konten di TikTok, menceritakan tentang jalur pendidikan musik yang ditempuhnya, yang mendukung kariernya kini.

Fokus di musik klasik, ia memilih untuk melanjutkan pendidikan musiknya di luar negeri karena selain fasilitasnya yang lebih lengkap, kesiapan mentalnya untuk menjalani pilihan karier bermusik, bersaing dengan musisi mancanegara, serta tampil di spotlight juga diuji.

Baca juga :   Co-Development Agate dan Red Dunes Games Hadirkan Game Action RPG Blades of Mirage

“Sebelum kuliah aku memang sudah memutuskan bahwa, I’m going to do this my entire life, jadi aku memang mendedikasikan banyak banget ke musik. Aku belajar gimana caranya biar orang bisa suka sama aku, mencoba untuk cari jati diri aku, dan gimana cara untuk entertain orang-orang. Aku rasa kalau aku belajar autodidak belum tentu bisa, karena harus bisa cari network dan fasilitas sendiri,” tutur Filda.

Dari sisi yang berbeda, Bilal Indrajaya menjelaskan perjalanannya menjadi musisi autodidak hingga terjun dalam dunia musik. Mengagumi banyak musisi sejak kecil, ia bercita-cita untuk suatu hari bisa jadi musisi dengan lagunya sendiri.

“Dari SD gue belajar gitar sendiri lewat majalah yang ada chord-nya; dan karena rata-rata musisi yang gue kagumi belajarnya autodidak, jadi mikir, mungkin keren kalau one day bisa begini, main di panggung, nyanyi atau nge-band, tapi dengan lagu sendiri. Sebagai musisi autodidak mungkin gak punya pondasi atau basic musik dengan teknik yang benar, tapi justru karena gak kepatok teori jadi lebih bebas untuk bikin lagu suka-suka kita,” jelas Bilal yang bisa mendapatkan inspirasi lagu dari apa saja. Namun ia juga menyarankan untuk tetap belajar sendiri agar bisa mendapatkan teori (musik)nya.

Baca juga :   Acer Indonesia Gandeng IICS Jakarta Implementasikan Digital Classroom

Saat membahas pengalamannya menjadi guru musik, Tri Adinata, yang lebih dikenal sebagai Sir Nata bagi murid-muridnya, menanamkan pada anak didiknya untuk memilih jurusan yang benar-benar mereka suka, bukan jurusan yang berdasarkan paksaan orang lain, agar profesinya nanti yang mereka sukai. “Menjalani hobi sebagai profesi agar kalau kerja, gak capek, dan yang penting, bertanggung jawab atas pilihan mereka,” ucapnya

Ia juga menggunakan platform digital seperti TikTok menjadi alat pendukung mengajar. “Awalnya TikTok untuk dokumentasi, biar nanti murid-murid pas mau ingat kenang-kenangannya, bisa buka TikTok saya,” jelas Tri.

Ia tidak menyangka bahwa melalui konten yang diunggahnya, yang banyak menampilkan sesi belajar musik dan nyanyi di kelasnya, banyak musisi terkenal Indonesia dan mancanegara yang kemudian menyapa dan menyebut namanya di postingan mereka. Hal yang paling membahagiakan untuk Tri adalah saat melihat murid-murid yang diajar dari nol, bisa masuk dalam hampir semua kompetisi bakat atau menyanyi.

Direktur Musik, Film, dan Animasi di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. Mohammad Amin menceritakan peran Kemenparekraf dalam industri musik yang mencakup membuat regulasi dan sosialisasi kebijakan untuk membangun industri musik, mengadakan program pengembangan musik lewat inkubasi dan kompetisi, dan memberi dukungan atau sponsorship.

Baca juga :   Platform Ini Pertemukan Pengguna dan Pemberi Kerja Lewat Artificial Intelligence

“Musisi sebaiknya belajar teori juga, pada waktu yang sama, harus bisa menggali teknik kamu sendiri. Banyak teman-teman saya yang belajar autodidak, tapi juga belajar dari buku, notasi balok, sejarah musik. Saya setuju bahwa untuk bisa menjadi musisi yang baik, harus melakukan keduanya.”

Ia juga mendukung dikembangkannya pendidikan non-formal bagi sumber daya manusia di berbagai bidang kreatif bila memang belum ada institusi formalnya, pentingnya standar dan sertifikasi profesi, khususnya bagi yang melewati jalur pendidikan nonformal, agar tetap bisa bersaing, contohnya untuk sound engineer.

Artis Promotions Lead Resso Indonesia, Matthew Tanaya juga membagikan pengalamannya dalam berkarier di dunia musik Indonesia setelah melanglang buana. Lulusan S2 jurusan Music and Sound Production dan Music Business ini mengatakan,

“Selain materi perkuliahan, hal yang mendukung karier saya di bidang musik adalah menambah pengetahuan melalui nonton berbagai pertunjukkan musik, baca buku, hingga berbicara dengan banyak sekali orang tentang masa depan industri musik. Di Resso memungkinkan saya bertemu dengan banyak pelaku industri musik, mulai dari penyanyi, musisi, orang label, dan lain-lainnya, yang path-nya beda semua. So you just need to find the right path,” tutup Matthew. (*AMBS)

 

Tags: aplikasi streaming Ressokarir di industri musikResso Coaching Clinic
Previous Post

Tingkatkan Pengalaman Smart Home, Samsung Electronics Perluas Kemitraan dengan Google

Next Post

Sejumlah Program dan Beasiswa Untuk Dukung Perempuan Asah Skill

Related Posts

Resso Coaching Clinic
News

Dukung Musisi Muda Independen Berbakat, Resso Kembali Gelar Coaching Clinic

24 Juni 2022
0
Load More
Next Post
3 Startup Indonesia Lolos Program Akselerator Google

Sejumlah Program dan Beasiswa Untuk Dukung Perempuan Asah Skill

GoClub

GoClub Gelar Festival Korea Untuk Pelanggan Gojek

Traveler

Ini Dua Perbedaan Tipe Traveler Ketika Memilih Hotel

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version