Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Ingin Berkarir di Industri Teknologi Tapi Tak Punya Skill IT? Yuk Simak Tips Berikut

24 Juli 2022
in Analyze, Headline
Reading Time: 3 mins read
mahasiswa Indonesia

Populix: 45% Mahasiswa Indonesia Nekat Manipulasi Data Skripsi Agar Lulus (Foto: Ilustrasi/Dok. youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seiring dengan teknologi yang kini menjadi kebutuhan, bisnisnya pun berkembang dan permintaan untuk sumber daya manusia (SDM) meningkat. Alhasil, industri teknologi menjadi magnet kuat bagi para pencari kerja, terutama dari generasi Z, untuk membangun karier.

“Banyak bidang pekerjaan yang trendy atau kekinian, yang 10 tahun lalu belum ada tapi sekarang menjadi profesi yang paling dicari di bursa kerja. Untuk itu, penting untuk mengembangkan kemampuan diri, belajar menambah skill, karena saat ini supply (SDM yang tersedia) di industri teknologi tidak terlalu banyak. Sehingga, kalau kamu punya kemampuan itu, pasti akan bermanfaat dan dicari di bursa kerja,” ungkap Associate Director HRBP & Perfomance Fuse, Sukmawati, dalam webinar bertajuk “Career Development 101: Breaking into the Tech Industry”, akhir pekan lalu. Webinar ini diselenggarakan startup insurtech Fuse bersama platform pengembangan akademik Ruang Mahasiswa.

Sukmawati menjelaskan, industri teknologi tak melulu tentang coding atau pemrograman. Pencari kerja yang datang dari latar belakang pendidikan dan pengalaman non-teknologi juga punya kesempatan, asalkan mau meningkatkan kemampuan diri. Misalnya, profesi product manager diisi oleh talenta yang berlatar belakang administrasi bisnis, ilmu manajemen ataupun manajemen produk. Seseorang dengan latar belakang ilmu komunikasi juga bisa menjadi seorang digital marketer atau SEO specialist.

“Teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, kita perlu beradaptasi, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri. Untuk bisa bekerja di industri teknologi, harus belajar banyak hal baru, ikut bootcamp, miniclass. Banyak juga lembaga atau institusi yang menawarkan training ataupun webinar gratis,” ungkap wanita lulusan Universitas Indonesia ini.

Baca juga :   JOOX Cari Talenta Indonesia Lewat Kompetisi Karaoke Superstar Vol.2

Selain meningkatkan kemampuan diri, Sukmawati juga memberikan tips bagi para pencari kerja untuk mempersiapkan diri. Beberapa diantaranya yakni melakukan riset terhadap perusahaan yang dilamar, mengerti lingkup kerja jabatan yang dilamar, serta mengetahui kelebihan dan kelemahan diri.

Agar Fresh Graduate Bisa Cepat Dapat Kerja

Bagi fresh graduate atau lulusan baru perguruan tinggi, mencari pekerjaan menjadi tantangan tersendiri. Menurut Sukmawati, ada tiga hal yang menjadi penyebab gap (jarak) antara fresh graduate dengan pekerjaan yang diinginkan.

“Pertama, fresh graduate belum punya pengalaman riil di dunia kerja, karena masuk organisasi kerja akan menjadi dunia yang berbeda dibanding dunia kampus. Kedua, kompetisi yang ketat, yang menuntut fresh graduate tak hanya bersaing dengan lulusan universitas dalam negeri, tetapi juga lulusan universitas luar negeri yang kembali ke Indonesia untuk bekerja. Ketiga, tentang skill atau kemampuan. Banyak skill yang baru ditemukan di tempat kerja dan berbeda dari apa yang dipelajari ketika kuliah,” jelas Sukmawati.

Baca juga :   Agoda Melayani Traveler Baru yang Tertarik Dengan Penawaran di Saat-Saat Terakhir

Namun, bukan berarti pekerjaan yang diimpikan tidak bisa didapatkan. Menurut wanita lulusan Universitas Indonesia ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar cepat mendapatkan pekerjaan:

  1. Membuat Curriculum Vitae (CV) yang Menarik

Hal ini menjadi sebuah keharusan. Saat ini, banyak situs dan aplikasi yang membantu para pencari kerja untuk mendesain CV yang menarik. CV yang menarik adalah nilai tambah bagi pelamar kerja. Usahakan agar CV menggunakan bahasa Inggris agar bisa dibaca semua pihak.

“Ketika satu lowongan dibuka, email lamaran yang masuk bisa berjumlah ratusan. Yang pertama kali dibuka tentu saja CV, bagaimana isi CV bisa menggambarkan profil pelamar secara keseluruhan. CV yang menarik akan menentukan apakah perekrut akan memproses lebih lanjut atau tidak,” ujar Sukmawati.

  1. Aktif Melamar Pekerjaan

Banyak orang yang sedang mencari kerja, sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia terbatas. Semakin sering dan semakin banyak lowongan yang dilamar, kemungkinan profil seseorang dilihat oleh perekrut akan semakin besar.

  1. Fokus dengan Kualifikasi Pekerjaan

Pelamar kerja sebaiknya fokus melihat kualifikasi serta syarat dari lowongan pekerjaan yang tersedia. Tak hanya itu, pelamar juga harus punya pengetahuan tentang perusahaan yang dilamar.

“Saya sering melihat, fresh graduate terkadang tidak melihat kualifikasi pekerjaan yang diinginkan dengan baik. Misalnya, fresh graduate melamar pekerjaan yang sebenarnya diperuntukan untuk orang yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun atau level manajer. Ada kemungkinan besar CV tidak akan diproses,” ujar Sukmawati.

  1. Memperluas jaringan (networking)

“Semakin banyak bertemu orang, semakin luas relasi. Maka, bisa jadi orang-orang itu yang akan membuka jalan kita untuk mendapatkan pekerjaan atau posisi-posisi pekerjaan yang baru,” ujar Sukma.

  1. Be Ready for Anything

Fresh graduate harus menerima segala hal yang mungkin terjadi, misalnya tentang penempatan kerja. Ketika dalam proses rekrutmen menyatakan siap untuk ditempatkan di luar kota, komitmen itu harus tetap dipegang saat kita diterima kerja. Dari sejumlah pengalaman yang terjadi, Sukmawati mencatat banyak pelamar kerja yang lantas batal menerima pekerjaan karena tidak siap ditempatkan di luar kota.

  1. Berusaha dan Berdoa
Baca juga :   Hadapi Liburan Akhir Tahun Traveloka Gandeng Doraemon

Industri teknologi menuntut talenta yang bisa beradaptasi. Karena itu, Sukmawati mendorong fresh graduate agar selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri, misalnya dengan mengikuti dan memperdalam ilmu-ilmu baru lewat bootcamp, kursus ataupun webinar.

“Satu hal yang tak kalah penting: percaya dengan diri sendiri untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Pahami dan sayangi diri sendiri, ketahui kekuatan dan kelemahan diri. Kalau punya kekurangan, sebaiknya diperbaiki agar tidak stuck di titik itu,” pungkas Sukmawati. (*AMBS)

 

Tags: berkarir di industri teknologifresh graduateskill IT
Previous Post

Tips Agar Konten Video Jadi Viral di Instagram dan TikTok

Next Post

McDonald’s Indonesia Buat Kampanye Untuk Tingkatkan Literasi Anak Indonesia

Related Posts

Kompetensi Tenaga Kerja Lokal Ditingkatkan
News

Mega Career Expo 2025 Hadirkan Lowongan dan Edukasi Bagi Para Pencari Kerja

14 April 2025
0
The NextDev Digitalent Academy 2022
Headline

Telkomsel The NextDev Digitalent Academy 2022: Buka Peluang Pengembangan Karir Talenta Digital

25 Januari 2022
0
Load More
Next Post
Taman Baca

McDonald’s Indonesia Buat Kampanye Untuk Tingkatkan Literasi Anak Indonesia

Logo Baru Free Fire

Garena Free Fire Hadirkan Era Baru Melalui Brand Refresh

Stranger Things

Awas, Pelaku Kejahatan Siber Incar Rekening Penggemar Stranger Things

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version