youngster.id - Saat ini sedang terjadi pergeseran tren yang cukup besar di dunia teknologi. Pengguna internet kini berbondong-bondong bermigrasi, dari yang tadinya menggemari platform atau media sosial berbasis foto, kini menggandrungi aplikasi berbagi video, terutama video pendek. Di awal kemunculannya, aplikasi video pendek sempat dianggap sebagai platform yang tidak bermanfaat karena hanya memfasilitasi video dance dan komedi ringan saja.
Namun, persepsi ini berubah dengan semakin berkembangnya pemahaman pengguna akan potensi video pendek. Bisa dilihat dari konten-konten yang kini viral, hampir semuanya berasal dari aplikasi atau platform video pendek.
Pasalnya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Wyzowl, 66% responden menyatakan bahwa mereka lebih suka menonton video pendek untuk mencari hiburan dan inspirasi. Survei yang sama juga menyatakan bahwa saat ini penyebaran konten video pendek dua kali lebih cepat ketimbang konten lainnya.
Selain itu, konten kreator, artis-artis ternama, brand-brand, serta komunitas-komunitas juga sudah merambah ke aplikasi video pendek. Beberapa dari mereka bahkan benar-benar memfokuskan diri untuk membesarkan nama di platform video pendek.
Masih berpikir punya akun di aplikasi video pendek hanya buang-buang waktu? Ini lima alasan mengapa harus mencoba aplikasi video pendek.
- Konten yang Variatif
Banyak yang mungkin merasa bahwa alasan utama orang menggunakan aplikasi video pendek adalah untuk mencari hiburan. Itu tentu tak salah, karena memang banyak konten hiburan seperti dance atau komedi yang ada di aplikasi video pendek.
Namun, konten-konten di aplikasi video pendek lebih dari sekadar hiburan saja. Banyak informasi penting, yang bahkan mungkin belum banyak diketahui publik, yang bisa ditemukan di aplikasi video pendek. Di SnackVideo contohnya, pengguna bisa menemukan keanekaragaman budaya Indonesia, inspirasi fashion, drama mini series, kerajinan tangan, resep masakan, dekorasi rumah estetik, hingga unjuk bakat bermusik. Selain itu, karena kemasan video pendek yang durasinya singkat membuat informasi-informasi itu bisa dicerna dengan mudah.
- Konten Berdurasi Singkat, tapi Padat
Tahukah Anda bahwa waktu fokus manusia itu tak lama, hanya beberapa menit saja? Menurut Wyzowl, rata-rata durasi video yang menarik atensi penonton adalah 2,7 menit dengan attention-grabbing di delapan detik pertama. Karena attention span manusia yang singkat itu, aplikasi video pendek menjadi cara yang tepat untuk memperoleh informasi.
Konten-konten informasi yang ada di aplikasi video pendek itu dikemas dengan singkat, tapi padat dan ringkas. Oleh karena itu, aplikasi video pendek menjadi populer dan digunakan banyak orang.
- Hemat Kuota
Faktor ekonomis jelas memegang peranan besar di balik populernya aplikasi video pendek. Karena durasi videonya lebih singkat, tak banyak kuota internet yang harus dialokasikan di aplikasi video pendek.
Berbeda dengan platform video atau bahkan aplikasi layanan streaming, yang memang durasinya lebih panjang dan membutuhkan banyak kuota.
- Pembuatan Video yang Praktis
Jika berniat untuk menjadi konten kreator, aplikasi video pendek adalah jalan yang lebih mudah. Aplikasi video pendek memiliki fitur-fitur editing yang praktis dan mudah digunakan, bahkan untuk orang yang awam sekalipun. Dengan begitu, pengguna bisa membuat konten secara mudah dengan gadget apapun. Siapa tahu, konten tersebut bisa viral dan menjadi populer lebih cepat!
- Komunitas yang Erat
Aplikasi video pendek memang terkenal akan semangat komunitasnya yang kuat. Kreator-kreator sudah terbiasa untuk saling share dan membantu satu sama lain. Bahkan, banyak komunitas konten kreator yang skalanya nasional juga melakukan hal yang sama. Terciptanya komunitas yang erat tentunya tidak terlepas dari platform video pendek yang menaungi mereka.
Jika berniat untuk melebarkan koneksi, aplikasi video pendek bisa menjadi pilihan yang tepat. Pengguna bahkan mungkin dapat menjalin pertemanan dengan kreator-kreator dari berbagai daerah di Indonesia!
Itulah alasan-alasan mengapa harus mencoba untuk terjun ke aplikasi video pendek.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post