youngster.id - Belakangan ini bisnis kedai kopi (coffee shop) terus bertumbuh pesat. Kedai-kedai kopi dengan berbagai karakteristik rasa dan gaya terus bermunculan. Lalu, bagaimana memenangkan persaingan di bisnis kedai kopi ini?
Sejatinya, agar bisa bertahan dan memenangkan persaingan, pelaku bisnis pada jenis sektor bavarages, seperti kedai kopi, perlu mengetahui bahwa lingkungan lokasi berdirinya bisnis dapat memberikan pengaruh terhadap karakteristik calon pembeli.
Demikian salah satu kunci sukses mengembangkan bisnis kedai kopi yang dikemukan dua pemilik kedai kopi Southwest Jakarta: Yeremia Apri dan Andreas Rio. Hal itu disampaikan dalam acara Coffee Journey yang diadakan perusahaan marketplace B2B Ralali.com.
“Coffee Teritory merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan saat membuka sebuah kedai kopi, lokasi bisnis juga menentukan karakteristik pembeli,” tegas Yeremia.
Selain itu, lokasi menjalankan bisnis juga menjadi faktor penentu market sebuah coffee shop, sehingga hal ini perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap hal-hal lainnya seperti brand identity. “Lokasi tertentu pasti memiliki beberapa kecenderungan atau kebiasaan, baik dalam selera dan juga kemampuan pembelian terhadap produk yang kita jual,” imbuh Andreas.
Lebih jauh lagi, faktor taste kopi juga msih menjadi hal yang diabaikan oleh sebagian calon pelaku bisnis coffee shop. “Minuman kopi yang dijual itu terdiri dari 98% air dan 2% kopi, karena air merupakan zat pelarut, namun hal ini tidak disadari berpengaruh terhadap taste dan ketertarikan pembeli untuk datang ke kedai kita,” ujar Dody Samsura sebagai 1st Champion Barista Indonesia 2013.
HENNI T. SOELAEMAN
Discussion about this post