Ini Tren Bisnis Bulan Ramadan Yang Bisa Tingkatkan Penjualan dari Pelaku Usaha

Pelaku usaha

Pelaku UMKM makanan.(Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Situasi pandemi dan ekonomi yang kian membaik mendorong pelaku usaha perlu terus beradaptasi guna meningkatkan transaksi bisnis dan terus menumbuhkan bisnis. Apalagi pola transaksi bisnis yang terus berubah secara dinamis dalam dua tahun terakhir, termasuk pada momen Ramadan.

Terus berkomitmen dukung mitra usaha terus tumbuh dan #BangkitBersama, Gojek & GoTo Financial berbagi pengetahuan, khususnya tren dan pola konsumen dalam pembayaran, produk ritel dan jasa, hingga food delivery.

Group Head Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan mengungkapkan, seiring aktivitas kegiatan sehari-hari maupun berbelanja yang masih terpusat secara online, tren data menjadi sangat penting dipahami mitra usaha. Pengetahuan ini membuat pelaku usaha dapat memahami pergeseran pola konsumsi, melakukan adaptasi operasional usaha, hingga dapat membuat inovasi produk selama Ramadan.

“Sebagai partner pertumbuhan mitra usaha, Gojek dan GoTo Financial terus berkomitmen hadirkan ragam solusi teknologi dan non-teknologi yang holistik bagi para UMKM dan mitra usaha di berbagai fase pertumbuhan mereka sehingga pada akhirnya dapat mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia,” kata Bayu dalam keterangan pers, Jumat (8/4/2022).

Menurut dia, tren ini berdasarkan pembelajaran dari Gojek dan GoTo Financial bersama-sama mitra usaha melewati dua kali Ramadan selama pandemi.

Bayu memaparkan, untuk Tren Pembayaran, e-wallet masih menjadi mayoritas metode pembayaran konsumen di Indonesia. Data Gojek melalui payment gateway Midtrans pada Ramadan 2021 GoPay menjadi metode pembayaran utama hingga lebih dari 60% transaksi, yang diikuti dengan transfer bank (13.5%)  dan kartu kredit (10.5%).

“Untuk itu, mitra usaha perlu mempersiapkan opsi pembayaran yang lengkap untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas seiring dengan demand masyarakat ke ke toko offline yang semakin meningkat,” ungkap Bayu.

Selain itu, Organisasi non-profit memanfaatkan payment gateway untuk meningkatkan penerimaan donasi selama Ramadan. Transaksi Midtrans untuk kategori donasi meningkat hingga 75% selama Ramadan 2021.

Sementara untuk Tren produk ritel dan jasa, terjadi peningkatan penjualan produk fashion & beauty di bulan Ramadan hingga 285%, dengan dibandingkan bulan-bulan sebelum Ramadan tahun 2021. Walaupun terjadi penurunan penjualan setelah Ramadan 2021, rata-rata pendapatan mitra usaha sektor retail fashion & beauty masih lebih tinggi 107% dibandingkan sebelum Ramadan.

Kemudian, data juga mengungkapkan ramadan menjadi momentum bagi penjualan produk-produk digital penunjang gaya hidup. Hal ini terlihat dari transaksi konsumen Indonesia menggunakan GoPay untuk kategori hiburan meningkat hingga 78%, diikuti oleh produk-produk digital seperti pulsa (16%), dan games (4%).

Sementara untuk tren pengantaran makanan, mengacu pada Ramadhan 2021 lalu pesanan GoFood meningkat sekitar 17% di jam menjelang maghrib, menambah pesanan yang memang sudah ramai menjelang jam makan malam, dan meningkat 179% di jam sahur, dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain pengetahuan bisnis berbasis data melalui ebook, Gojek dan GoTo Financial juga menghadirkan series podcast Lika Liku Laku melalui ragam kanal media digital. Tak hanya edukasi maupun konsultasi usaha dengan para ahli mengenai tren bisnis, Gojek dan GoTo Financial juga mendorong peningkatan kapabilitas penting era digital, pendampingan, hingga perluasan jaringan usaha melalui kelas dan komunitas di bawah naungan Akademi Mitra Usaha Gojek dan GoTo Financial (KAMUS).

“Di tengah berbagai tantangan ekonomi, kami melihat resiliensi mitra usaha Gojek dan GoTo Financial. Dengan semangat mengapresiasi mitra usaha yang berusaha maksimal untuk mengembalikan keberkahan Ramadan. Membaca tren ini membuat mitra usaha dapat menentukan strategi yang efektif selama bulan Ramadan dengan memahami tren data, termasuk menentukan kapan dan bagaimana meningkatkan penjualan produk dan jasa di berbagai kanal, baik di outlet toko maupun media sosial,” pungkas Bayu.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version