youngster.id - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Telkom University menggelar Innovillage 2025. Program tahun ini difokuskan pada lima isu strategis nasional, yaitu Ketahanan Pangan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan UMKM, Lingkungan, dan Inklusi Disabilitas.
Senior Manager SDG’s Telkom Suharsono mengatakan, dari tahun pertama hingga kelima Innovillage telah menjaring lebih dari 800 inovasi telah lahir dengan dampak bagi lebih dari 20 ribu penerima manfaat di berbagai daerah. Fokus tahun dipilih berdasarkan hasil evaluasi SDGs Indonesia serta mendukung arah kebijakan nasional.
“Melalui kolaborasi dengan mahasiswa dan perguruan tinggi, kami ingin menghadirkan program socio-digital-preneurship sebagai solusi atas berbagai permasalahan sosial di masyarakat,” ungkap Suharsono dikutip dalam siaran pers Sosialisasi Innovillage 2025 Jumat (31/10/2025).
Selain itu, Innovillage 2025 memperkenalkan tiga skema kompetisi baru yang menekankan kolaborasi lintas disiplin, yakni penguatan inovasi berkelanjutan, dan keterlibatan alumni melalui Innovillage Impact Network (IIN) yang merupakan komunitas yang kini telah beranggotakan lebih dari 7.000 alumni dari seluruh Indonesia.
“Tahun ini, Innovillage ke-6 diharapkan memberi dampak lebih besar, menjawab tantangan nyata, dan mendukung agenda SDGs Indonesia,” ucapnya lagi.
Sementara itu Ketua SDG’s Center Telkom University Runik Machfiroh menegaskan bahwa Innovillage adalah bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Selama enam tahun perjalanan Innovillage membuktikan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program, tapi gerakan untuk kemajuan Indonesia. Mahasiswa tak hanya belajar teknologi, tapi juga mengasah empati sosial dan semangat kebangsaan,” jelasnya.
Runik menambahkan, selama lima tahun terakhir telah dihasilkan lebih dari 2.000 karya digital dan 6.806 produk inovatif. Tahun ini, bertema “Drive Innovation, Create Impact, Build a Lasting Future”, Innovillage 2025 membawa semangat “Digital untuk Semua, Digital Talent untuk Indonesia.”
Ditargetkan keterlibatan 130 universitas, 1.000 proposal, dan 3.000 peserta, yang akan menghasilkan 180 prototipe siap diinkubasi dan dipasarkan. Mahasiswa terpilih akan memperoleh pendanaan hingga Rp30 juta, hak publikasi dan HKI, serta pelatihan teknologi, AI, media sosial, dan IT secara gratis.
“Innovillage adalah wujud nyata mahasiswa mencintai Indonesia agar menjadi agen percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutup Runik.
Pendaftaran Innovillage 2025 resmi dibuka mulai 21 Oktober hingga 10 November 2025 melalui situs resmi innovillage.id. Adapun tahapan program Innovillage mencakup Registrasi Proposal, Seleksi Kompetisi, Pengumuman Pemenang, Implementasi Proyek, Monitoring & Evaluasi (Monev), Online Pitching, Awarding, dan Sustainability.
STEVY WIDIA
