Insurtech Qoala Raih Pendanaan Seri B Sebesar US$65 Juta

Qoala

Chief Operating Officer (COO) Qoala, Tommy Martin dan Chief Executive Officer (CEO) Qoala Harshet Lunani. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Penyelenggara insurance technology (insurtech) Qoala memperoleh pendanaan seri B sebesar US$65 juta atau sekitar Rp950,7 miliar. Kepercayaan investor tersebut seiring dengan klaim perusahaan menjadi perusahaan insurtech dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, tumbuh 30 kali lipat sejak pendanaan seri A pada April 2020.

Founder & CEO Qoala Harshet Lunani mengatakan, pendanaan ini merupakan bentuk penghargaan dan kepercayaan para investor kepada Qoala. Utamanya untuk terus berkembang dan menciptakan inovasi terbaik di bidang insurtech.

“Pendanaan ini akan kami investasikan lebih jauh untuk memperluas jangkauan Qoala di seluruh Asia Tenggara, termasuk dalam pengembangan teknologi dan pelayanan untuk membantu mengurangi hambatan dalam mengakses asuransi, yang saat ini masih signifikan,” kata dia melalui keterangan pers, Jumat (13/5/2022).

Harshet menambahkan, penetrasi asuransi di Indonesia saat ini hanya 2%, jauh di bawah rata-rata global sebesar 6%. Sebagian besar konsumen baru mulai memahami nilai asuransi dan karenanya, ruang pertumbuhan masih sangat besar. Indonesia, Thailand, dan Malaysia termasuk di antara sepuluh besar pasar asuransi global dengan pertumbuhan tercepat di dekade berikutnya.

Berdasarkan catatan Qoala, perusahaan berhasil bertumbuh 30 kali lipat sejak pendanaan seri A pada April 2020 dan menjadi perusahaan insurtech dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Total tenaga pemasar dan mitra bisnis yang terdaftar di Qoala juga meningkat tajam, dengan lebih dari 50.000 tenaga pemasar dan platform yang menjual asuransi, termasuk di antaranya adalah Sompo, AXA, dan Chubb.

Kini, Qoala juga telah didukung oleh lebih dari 50 perusahaan asuransi terpercaya. Qoala menyediakan beberapa produk asuransi mikro yang inovatif melalui kemitraan dengan Traveloka, Redbus, DANA, JD.ID, Shopee, Kredivo, Investree, dan lainnya.

Co-founder & COO Qoala Tommy Martin menyampaikan bahwa Qoala merupakan satu-satunya perusahaan insurtech yang memiliki lisensi di tiga negara di Asia Tenggara. Melalui sokongan dana yang dipercayakan, pihaknya optimistis untuk mempertahankan pertumbuhan.

“Selain itu, bisnis kami di Thailand juga tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung dengan FairDee pada Februari 2021. Hal ini memberi kami keyakinan akan kemampuan ekspansi Qoala di Asia Tenggara,” ujar Tommy.

Di sisi lain, Qoala turut merencanakan menambah lebih dari 250 karyawan tahun ini dan berinvestasi di bidang teknologi dan produk. Untuk memperkuat kepemilikan karyawan di perusahaan, Qoala juga berencana untuk memberikan kompensasi dalam bentuk saham dan memberikan karyawan hak untuk memiliki saham perusahaan

Qoala mendistribusikan asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan melalui platform omnichannel yang telah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia sejak tahun 2021. Hal ini memperkuat komitmen Qoala untuk membuat asuransi dapat diakses, mudah dipahami, dan membantu konsumen untuk melakukan proses klaim dengan lebih mudah.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version