youngster.id - Archipelagic and Island States (AIS) bersama dengan Lazada Indonesia, mengadakan lomba seed funding untuk mengimplementasi solusi inovatif sebagai off-taker bank sampah di Kepulauan Seribu. Program ini bernama “Islands Hackathon: Discover Innovative Ideas on Plastic Waste for the Future of Thousand Islands”.
Program ini mendapat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) RI, dan Divers Clean Action (DCA).
Founder DCA Swietenia Puspa Lestari mengatakan, lomba ini didasari dari banyaknya timbulan sampah plastik sekali-pakai yang kian meningkat dan merusak lingkungan kita, termasuk di daerah pesisir dan laut sekitar Kepulauan Seribu.
“Untuk membantu menyelesaikan permasalahan kompleks dari pengelolaan sampah kemasan plastik sekali pakai di kepulauan yang saat ini belum bisa didaur ulang dengan maksimal, Island Hackathon mengajak inovator serta perusahan rintisan untuk dapat berkontribusi menyelesaikan masalah ini,” kata Lestari dalam keterangan pers, Kamis (16/3/2023).
Islands Hackathon membuka kesempatan untuk startup-startup merumuskan model bisnis yang layak secara komersial yang dapat diterapkan di satu atau lebih Kepulauan Seribu.
“Tujuan pilotproject ini untuk mengimplementasikan inovasi yang dapat dialihkan, direplikasi, dan dapat diskala-besarkan yang berkontribusi langsung pada pencapaian SDG 14 (Life Below Water) dan SDG 12 (Responsible Production and Consumption),” ucap Lestari.
Sementara itu Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan mengatakan, Lazada berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam, termasuk dengan menjalankan berbagai inisiatif untuk membuat bisnis lebih ramah lingkungan.
“Antara lain, kami berusaha mendorong penggunaan kemasan paket yang lebih ramah lingkungan, selain juga melakukan transformasi ke penggunaan energi terbarukan dalam operasi logistik kami. Karena itu kami mendukung penuh pelaksanaan program Island Hackathon ini dan berharap nantinya akan tercipta solusi kreatif dan inovatif yang bisa mendukung kelestarian alam Indonesia, khususnya dalam manajemen sampah,” katanya.
Panel juri akan memilih satu pemenang yang akan mendapatkan pendanaan awal sebesar Rp100 juta. Pemenang juga berkesempatan mempresentasikan ide inovatifnya di depan kepala negara di AIS High-Level Meeting.
Pada 9-11 Maret 2023, ada 8 startup yang akan diundang dan dipertemukan dengan permasalahan sampah langsung di Kepulauan Seribu melalui materi kelas yang membahas data-data kondisi eksisting serta diskusi membahas potensi pengembangan program bersama masyarakat dan stakeholders local seperti logistik, transportasi, dan lainnya. Selain itu, peserta akan mengunjungi 3 representasi pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu, serta 1 pulau resort yakni Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Pramuka dan Pulau Putri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post