youngster.id - Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) kembali mengelar Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016. Program kompetisi yang digelar Agustus 2016 ini ditujukan bagi anak-anak muda seluruh Indonesia untuk mengenal dan turut serta dalam kegiatan pasar modal di Indonesia. Hasilnya telah terpilih 6 orang pemenang yang memboyong piala dan hadiah sebesar Rp 15 juta.
Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan program ini sebagai bentuk komitmen Indosat Ooredoo dalam meningkatkan jumlah investor andal di pasar modal Indonesia. Meskipun baru kedua kalinya ISTC diselenggarakan, pihaknya senang dengan peningkatan peserta dari sekitar 8.000 orang tahun lalu, kini menjadi 10.000 orang.
“Artinya, terjadi peningkatan minat dari generasi muda untuk terjun ke dunia pasar modal. Melihat antusiasme peserta, kami percaya bahwa program ISTC merupakan salah satu program yang bisa mewujudkan Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terbesar di Asia,” ujar Alex pada pengumuman pemenang ISTC 2016, Senin (3/4/2017) di kantor Indosaat Ooredo Pusat Jakarta.
Namun menurut Alex program yang bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia masih perlu ditingkatkan. Pasalnya minat masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi di bursa saham terbilang masih minim. Berdasarkan data yang disajikan BEI dari total penduduk Indonsesia kurang dari 1 % yang berpartisipasi di bursa saham.
“Melalui ISTC kami ingin menumbuhkan minat masyarakat Indonesia terutama generasi muda agar dapat berpartisipasi dalam bursa saham Indonesia dengan memaksimalkan manfaat dunia digital,” ucap Alex.
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, dengan semakin aktifnya perfomra bursa saham Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diharapkan akan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi investor di BEI. “Kegiatan lomba semacam ini adalah salah satu factor pendorong minat generasi muda mengenal bursa saham,” ucap Nicky.
Hal senada juga diungkapkna Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Stephanus Turangan. “Tingginya minat peserta pada program ini, yang menandakan bahwa aplikasi mobile trade yang Trimegah kembangkan untuk ISTC mendapat sambutan yang baik dari para peserta, dan masyarakat Indonesia sudah semakin mengenal investasi,” ucapnya.
ISTC 2016 telah memilih enam peserta terbaik berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan Padang. Juara pertama untuk kategori Pelajar, Firdaus Sahrul Anggara dari Universitas Brawijaya Malang. Kkemudian juara 2 diraih oleh Gitra Moraza Universitas Andalas Padang dan juara 3 Daniel Parulian dari Universitas Brawijaya Malang. Sedang untuk kategori Non Pelajar Dwi Winarno dari Depok menjadi juara 1, kemudian Chandra Ismartinno dari Sleman, Yogyakarta, dan juara 3 Mario Taqwa dari Jakarta.
Firdaus Sahrul Anggara, Juara I ISTC Kategori Pelajar mengatakan ISTC wadah yang menarik untuk meningkatkan investor pasar modal. “Harapannya ISTC masih bisa berlanjut,” ujarnya.
Dwi Winarno, Juara 1 ISTC Kategori Non Pelajar mengatakan dengana adanya kompetisi seperti ini akan membuat banyak masyarakat tertarik ikut investasi.
“Pasar modal solusi mengatasi ketimpangan, perlu komunikasi lebih masif dan kategorisasi agar kompetisi pasar modal seperti ISTC lebih baik ke depannya,” katanya.
STEVY WIDIA