Jumat, 12 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Features

Jatuh dari Surga Kripto: Drama Kebangkitan dan Kejatuhan Zipmex di Asia Tenggara

11 Desember 2025
in Features, Headline
Reading Time: 11 mins read
Zipmex

Jatuh dari Surga Kripto: Drama Kebangkitan dan Kejatuhan Zipmex di Asia Tenggara (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pada awalnya, Zipmex lahir dengan janji besar: demokratisasi akses kripto untuk masyarakat Asia Tenggara. Ia muncul pada saat dunia sedang dilanda euforia blockchain—ketika harga Bitcoin terus menanjak, dan jargon “masa depan keuangan” terdengar di setiap konferensi teknologi.

Di tengah hiruk pikuk itu, dua pendiri muda membawa ambisi besar mereka ke panggung regional. Zipmex tidak sekadar ingin menjadi bursa kripto. Ia ingin menjadi institusi keuangan digital bagi sebuah kawasan yang sedang mencari harapan di luar bank tradisional.

Mimpi Besar yang Dibangun dari Dua Karakter Berbeda

Didirikan oleh Marcus Lim dan Akalarp Yimwilai pada 2018, Zipmex merupakan bursa kripto berfokus Asia Tenggara yang menawarkan layanan perdagangan aset kripto, kustodian, serta produk berimbal hasil tinggi (Earn) di Thailand, Indonesia, Singapura, dan Australia.

Marcus dan Akalarp bertemu sebagai dua figur dengan pengalaman dan kekuatan yang saling melengkapi.

Marcus, pengusaha Australia lulusan OneFlare, memahami bagaimana membangun perusahaan dan—yang tidak kalah penting—bagaimana berbicara dengan investor. Gaya komunikasinya lugas, ekspansif, dan penuh percaya diri. Ia bisa mengubah pitch deck menjadi kisah tentang masa depan, dan meyakinkan modal ventura bahwa Zipmex adalah “Coinbase versi Asia Tenggara” yang sedang menunggu untuk meledak.

Sementara Akalarp, berlatar hukum dan birokrasi Thailand, menawarkan sesuatu yang jauh lebih langka: akses. Dengan gelar master dari Georgetown dan doktor di bidang administrasi publik, ia memahami bahasa regulator, budaya kekuasaan, dan seluk-beluk perizinan yang sering kali menjadi hambatan besar bagi startup kripto. Keduanya membagi peran secara halus—Marcus menangani panggung global, Akalarp mengamankan panggung domestik.

Dari ruang kantor sederhana, mereka menyusun sebuah visi: membuat masyarakat Asia Tenggara dapat membeli, menyimpan, dan mendapatkan imbal hasil aset digital dengan cara yang aman dan sederhana. Dunia kripto terasa kompleks, penuh risiko, dan sering kali liberal tanpa pengawasan. Zipmex ingin menghadirkan kedisiplinan bank dengan imbal hasil ala DeFi—kombinasi berbahaya yang saat itu terdengar sangat menjanjikan.

Mengisi Kekosongan yang Belum Terjawab oleh Pasar

Pada 2018–2020, Asia Tenggara berada dalam posisi unik. Minat terhadap kripto tumbuh, tetapi infrastrukturnya belum menyusul. Bursa luar negeri terasa jauh dan sulit dipercaya, sementara DeFi justru terlalu teknis untuk orang awam. Bank tradisional tidak tertarik dan terlalu lambat beradaptasi.

Zipmex membaca situasi itu sebagai peluang besar. Mereka ingin menjadi solusi tunggal yang mengisi seluruh celah:

  • platform terlisensi,
  • aplikasi mudah digunakan,
  • layanan kustodian,
  • dan produk berimbal hasil tinggi seperti tabungan bank—tetapi jauh lebih menggiurkan.
Baca juga :   PUBG Mobile Gelar Kolaborasi dengan UMKM Kuliner Lokal Sei'Tan

Bagi publik, Zipmex muncul sebagai “tempat aman” untuk masuk ke dunia kripto. Iklan billboard mereka terpampang di mana-mana. Influencer, media arus utama, hingga bank besar mulai menyebut nama Zipmex sebagai pemain serius dalam industri aset digital.

Pada tahun 2020, nilai transaksi mereka telah menembus US$650 juta. Kemudian dana mulai mengalir deras: seed funding jutaan dolar, Series A, lalu Series B senilai US$41 juta yang dipimpin oleh Krungsri Finnovate—afiliasi Bank Ayudhya, bagian dari konglomerasi finansial raksasa MUFG.

Di puncaknya, Zipmex berada dekat dengan valuasi US$400 juta–US$1 miliar. Bahkan, ada rencana akuisisi oleh Coinbase senilai US$700 juta. Jika terwujud, Zipmex akan menjadi salah satu exit terbesar dalam sejarah startup kripto Asia Tenggara.

Segalanya terlihat berjalan sempurna.

ZipUp dan Token ZMT: Mesin Pertumbuhan yang Membawa Risiko Mengintai

Seperti banyak bursa kripto, Zipmex menemukan bahwa cara tercepat menarik pengguna adalah imbal hasil tinggi. Maka lahirlah ZipUp dan ZipUp+.

Produk ini tampak seperti tabungan: pengguna menyetorkan aset, dan Zipmex memberi imbal hasil 10–14% APY. Dalam dunia di mana bank konvensional hanya memberi bunga 2%, angka itu terasa magis.

Tetapi untuk mewujudkan imbal hasil tinggi tersebut, Zipmex memindahkan dana pengguna dari entitas teregulasi (seperti Zipmex Thailand) ke entitas luar negeri—kebanyakan di Singapura—yang pengawasannya jauh lebih longgar.

Di situlah dana tersebut dipinjamkan kepada institusi seperti Babel Finance dan Celsius, dua “raksasa” DeFi yang pada masa itu tampak kokoh.

Sebagai pelengkap ekosistem, Zipmex meluncurkan token ZMT: semakin banyak orang memegang ZMT, semakin besar imbal hasil ZipUp+. Pertumbuhan pun makin cepat.

Namun seperti banyak cerita dalam industri kripto, pertumbuhan cepat ini dibangun di atas pondasi yang rapuh: dua mitra peminjam besar yang ternyata penuh risiko.

Retakan Kecil yang Menjadi Jurang Besar

Awal 2022 adalah titik balik. Terra (LUNA/UST) ambruk, Three Arrows Capital runtuh, dan efek domino merambat ke seluruh industri.

Celsius membekukan penarikan.
Babel Finance menyusul.

Di balik layar, Zipmex sedang menahan napas. Mereka memiliki eksposur:

  • US$48 juta ke Babel,
  • US$5 juta ke Celsius.

Total US$53 juta dana pelanggan terkunci—jumlah yang sangat besar untuk perusahaan yang sedang tumbuh cepat.

Baca juga :   Aplikasi Ini Gelar Ajang Kompetisi Talent Kreatif

Namun alih-alih mempublikasikan fakta buruk itu, Zipmex mencoba menunda, memberi penjelasan yang samar:

“Karena volatilitas pasar, kami untuk sementara menghentikan penarikan.”

Kalimat itu memicu kepanikan. Pengguna berbondong-bondong mencoba menarik dana. Tetapi tidak ada yang benar-benar bisa keluar.

Regulator Thailand mulai bergerak.

Kejatuhan yang Tidak Terhindarkan

Dalam hitungan minggu, Zipmex berubah dari bursa regional menjanjikan menjadi institusi kripto yang lumpuh.

Pada Agustus 2022, para pemegang saham besar mendesak Marcus Lim mundur. Zipmex meminta moratorium pengadilan Singapura untuk mencegah tuntutan serentak dari kreditur.

Namun kisah penyelamatannya lebih dramatis daripada trailer film:

  • V Ventures, calon investor penyelamat, menjanjikan investasi US$100 juta.
  • V Ventures gagal membayar cicilan pertama senilai US$1,25 juta.
  • Pembayaran berikutnya juga tidak dilakukan.
  • Restrukturisasi berulang kali direvisi.

Pada Maret 2023, ratusan karyawan di Thailand dikabarkan tidak menerima gaji. Unit usaha ZipX dibubarkan.

Rencana pemulihan akhirnya memperkirakan bahwa kreditur hanya mungkin menerima 5,1% dari total klaim—itu pun jika restrukturisasi berjalan.

Pada 2024–2025, drama ini memasuki babak akhir:

  • SEC Thailand menuduh Zipmex menyembunyikan fakta material tentang pemindahan dana pengguna.
  • Lisensi Zipmex Thailand dicabut.
  • Akalarp didakwa melakukan penipuan publik.
  • Pada Februari 2025, ia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Sementara itu, Zipmex Indonesia, Singapura, dan Australia tak lagi memiliki masa depan yang jelas.

Zipmex, startup yang pernah mengincar status unicorn, kini menjadi salah satu cerita kejatuhan paling dramatis dalam sejarah kripto Asia Tenggara.

Kesalahan Fatal yang Menghancurkan Semuanya

Pada akhirnya, tragedi Zipmex dapat ditelusuri pada dua titik rapuh:

1. Manajemen Risiko yang Nyaris Tidak Ada

Seluruh model Zipmex bergantung pada dua lembaga peminjam yang punya leverage tinggi dan risiko ekstrem. Tidak ada diversifikasi yang berarti. Ketika keduanya jatuh, Zipmex tidak punya bantalan.

2. Kepercayaan yang Dikhianati

Zipmex menjual cerita sebagai bursa “teregulasi” yang aman. Namun praktik bisnisnya memindahkan dana pengguna ke luar negeri dan meminjamkan ke institusi berisiko tinggi tanpa penjelasan transparan.

Ketika publik mengetahui kebenarannya, kepercayaan runtuh—dan saat kepercayaan runtuh, tidak ada startup keuangan yang bisa bertahan.

Kronologi Runtuhnya Zipmex (2018–2025)

Periode

Tanggal/ Tahun

Peristiwa Kunci

2018–2021: Kebangkitan

Aug 2018

Zipmex didirikan.

Jan 2019

Pendanaan seed US$1,9 juta.

Sep 2019

Pendanaan tambahan US$3 juta.

2020

Zipmex Thailand mendapat lisensi exchange & broker dari Kemenkeu/SEC Thailand.

Jan 2021

Pendanaan Series A US$6 juta (total pendanaan mencapai US$10,9 juta).

2021

ZipUp/ZipUp+ diluncurkan dengan APY 10%+.

Aug 2021

Series B US$41 juta.

Sep 2021

Tambahan pendanaan US$11 juta.

Jun 2022

Coinbase memulai negosiasi akuisisi senilai US$700 juta, namun kemudian batal.

2022: Tkamu-tkamu Bahaya

May 2022

Terra (LUNA/UST) ambruk → memicu kebangkrutan 3AC.

12 Jun 2022

Celsius membekukan penarikan.

17 Jun 2022

Babel Finance menghentikan transaksi.

Mid 2022

Zipmex memiliki eksposur: US$48 juta ke Babel, US$5 juta ke Celsius → total US$53 juta dana pengguna terkunci.

20 Jul 2022

Zipmex membekukan penarikan.

Agustus 2022

2 Aug 2022

Penarikan terbatas dibuka kembali.

15 Aug 2022

Pengadilan Singapura memberi moratorium 3 bulan.

16 Aug 2022

Pemegang saham menuntut CEO Marcus Lim mundur.

Aug 2022

Zipmex menggelar EGM membahas rencana pemulihan.

Des 2022 – 2023: Upaya Penyelamatan Gagal

Dec 2022

Zipmex umumkan kesepakatan penyelamatan dengan V Ventures (mengakuisisi 90% Zipmex senilai US$100 juta).

23 Mar 2023

V Ventures gagal membayar cicilan US$1,25 juta → kesepakatan terancam batal.

Mar 2023

Zipmex melikuidasi ZipX (unit VC). 200+ karyawan Thailand tidak dibayar.

30 Mar 2023

Pengadilan Singapura mengesahkan rencana restrukturisasi Zipmex.

Apr 2023

Zipmex mengonfirmasi investor melewatkan 4 kali pembayaran.

Jun 2023

Zipmex mengajukan perpanjangan moratorium.

2023

V Ventures resmi mundur. Zipmex menyusun skema baru dengan proyeksi kreditur hanya menerima 5,1% klaim (likuidasi biasa hanya 1,6%).

2024–2025: Aksi Regulator

8 Feb 2024

SEC Thailand menjerat mantan CEO/co-founder Akalarp Yimwilai dengan pasal penipuan.

10 Jun 2024

Lisensi Zipmex Thailand dicabut sepenuhnya.

17 Feb 2025

Majalah Money & Banking melaporkan Akalarp dijatuhi hukuman 5 tahun penjara atas penipuan publik dalam kasus Zipmex.

Baca juga :   Talenta Hadirkan Aplikasi Sistem Absensi Penunjang Kerja di Rumah

 Pelajaran yang Tertulis Dengan Harga Sangat Mahal

Kisah Zipmex adalah pengingat keras bahwa:

  • Regulasi bukan hanya stempel; ia adalah tanggung jawab.
  • Yield tinggi selalu berarti risiko tinggi—dan pengguna berhak mengetahui apa yang terjadi di balik layar.
  • Transparansi adalah oksigen industri keuangan.

Zipmex tidak kalah oleh pesaingnya. Ia runtuh oleh dirinya sendiri—oleh janji berlebihan, oleh risiko yang disembunyikan, dan oleh kepercayaan yang dikelola seperti chip poker.

Dan seperti banyak startup yang tumbuh terlalu cepat, Zipmex mengajarkan satu hal penting bagi generasi berikutnya:

Pertumbuhan bisa dibeli, tetapi kepercayaan tidak pernah bisa ditebus. (*AMBS/diolah dari berbagai sumber)

Tags: Babel FinanceCelsiusTerra (LUNA/UST) .ZipmexThree Arrows Capital
Previous Post

Easycash Dorong Generasi Muda Tingkatkan Literasi Keuangan di Era Digital

Next Post

Maybank Perluas Upaya Literasi Keuangan Anak Sekolah di ASEAN Lewat Program Cashville Kidz

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Program Cashville Kidz

Maybank Perluas Upaya Literasi Keuangan Anak Sekolah di ASEAN Lewat Program Cashville Kidz

Mitra Gojek

GoTo Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk Mitra Gojek Berkinerja Terbaik

Pasar TV Berbayar Masih Bertumbuh, IndiHome Gandeng BBC Studios Untuk Pikat Pelanggan

Pasar TV Berbayar Masih Bertumbuh, IndiHome Gandeng BBC Studios Untuk Pikat Pelanggan

Discussion about this post

Recent Updates

Pasar TV Berbayar Masih Bertumbuh, IndiHome Gandeng BBC Studios Untuk Pikat Pelanggan

Pasar TV Berbayar Masih Bertumbuh, IndiHome Gandeng BBC Studios Untuk Pikat Pelanggan

11 Desember 2025
Mitra Gojek

GoTo Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk Mitra Gojek Berkinerja Terbaik

11 Desember 2025
Program Cashville Kidz

Maybank Perluas Upaya Literasi Keuangan Anak Sekolah di ASEAN Lewat Program Cashville Kidz

11 Desember 2025
Zipmex

Jatuh dari Surga Kripto: Drama Kebangkitan dan Kejatuhan Zipmex di Asia Tenggara

11 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Pasar TV Berbayar Masih Bertumbuh, IndiHome Gandeng BBC Studios Untuk Pikat Pelanggan

Pasar TV Berbayar Masih Bertumbuh, IndiHome Gandeng BBC Studios Untuk Pikat Pelanggan

11 Desember 2025
Mitra Gojek

GoTo Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk Mitra Gojek Berkinerja Terbaik

11 Desember 2025
Program Cashville Kidz

Maybank Perluas Upaya Literasi Keuangan Anak Sekolah di ASEAN Lewat Program Cashville Kidz

11 Desember 2025
Zipmex

Jatuh dari Surga Kripto: Drama Kebangkitan dan Kejatuhan Zipmex di Asia Tenggara

11 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version