youngster.id - Terjadi penurunan tingkat kepemilikan rumah, disebabkan oleh kenaikan harga properti yang cepat dan melampaui pertumbuhan pendapatan. Menurut Survey Jajak Pendapat di 2024, kecenderungan saat ini terutama bagi generasi muda adalah untuk menyewa daripada memiliki hunian.
Berdasarkan data dari Real Estate Indonesia, sebanyak 40% pengajuan KPR ditolak akibat jejak utang yang sebagian besar dipengaruhi oleh pinjaman online. Situasi ini membuat generasi muda harus mencari alternatif, sehingga hunian sewa menjadi pilihan utama.
Namun, pilihan hunian sewa yang tersedia saat ini di Indonesia masih sangat terbatas dalam hal variasi dan kualitas. Hunian sewa yang terjangkau seperti kost atau coliving umumnya hanya menawarkan fasilitas standar tanpa memperhatikan aspek kenyamanan. Sementara itu, apartemen di pusat kota dibanderol dengan harga tinggi karena lokasinya yang strategis, tetapi sering kali tanpa diiringi layanan yang mendukung kebutuhan penghuninya.
Sabrina Soewatdy, CEO & Founder Rukita mengatakan, menjawab tantangan tersebut, proptech Rukita menghadirkan ekosistem hunian sewa yang memberikan kenyamanan, layanan, dan akses mudah ke lokasi strategis di dalam kota.
Menurutnya, dengan pendekatan ini, Rukita ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia dapat menikmati hunian berkualitas sesuai dengan kebutuhan mereka yang terus berkembang, tanpa harus mengorbankan gaya hidup atau waktu mereka.
“Banyak generasi muda kini terpaksa tinggal jauh dari pusat kota untuk menyesuaikan anggaran mereka, sehingga harus menjalani perjalanan 1–2 jam setiap hari. Ini tidak hanya menyita waktu tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Dengan rangkaian ekosistem produk di Rukita, kami ingin memberikan solusi hunian yang berkembang bersama penghuninya, atau ‘Home That Grows With You’, yang tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi juga membantu mereka sembari mempersiapkan diri secara finansial untuk memiliki rumah di masa depan,” papar Sabrina, dikutip Kamis (5/12/2024).
Dijelaskan Sabrina, melalui “Home That Grows With You”, Rukita menghadirkan berbagai pilihan hunian sewa yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik setiap fase kehidupan. Pertama, Student Housing: Hunian dekat kampus yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan, privasi, dan lingkungan yang mendukung gaya hidup mahasiswa selama masa kuliah. Kedua, Coliving: Solusi hunian yang cocok untuk para profesional muda, dengan dengan fasilitas eksklusif dan layanan hospitality yang lengkap.
Ketiga, Apartemen: Bagi profesional muda maupun pasutri muda yang menginginkan privasi, dilengkapi layanan full service untuk hidup yang lebih hassle-free. Keempat, Residences (Coming Soon): Rumah sewa dengan skema pembayaran fleksibel dan layanan hospitality Rukita, memberikan pengalaman tinggal yang nyaman bagi keluarga atau individu yang mencari solusi jangka panjang.
Sarah Soewatdy, COO & Founder Rukita menambahkan, salah satu keunggulan Rukita adalah teknologi yang terintegrasi dengan layanan hunian melalui Rukita App. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman tinggal yang mudah, efisien, dan praktis dengan hanya “one click away”.
Beberapa fitur unggulan Rukita App meliputi Pencarian Hunian untuk menemukan, mengunjungi, dan memesan hunian sewa sesuai kebutuhan Anda, Request Layanan untuk memesan layanan seperti laundry, pembersihan kamar, atau melaporkan masalah seperti koneksi Wi-Fi atau perangkat yang rusak, Pembayaran Sewa dengan skema yang fleksibel dan metode pembayaran yang bervariasi, hingga Community untuk mendaftar ke berbagai acara komunitas Rukita langsung dari aplikasi.
“Rukita App bukan hanya sekadar platform digital untuk booking saja, tetapi juga asisten terpercaya yang memastikan penyewa kami mendapatkan kenyamanan dan kemudahan selama tinggal di Rukita,” tambah Sarah.
Sejak didirikan di 2019, Rukita kini telah dipercaya oleh lebih dari 1300 pemilik properti sebagai asset manager untuk mengoperasikan aset mereka menjadi hunian sewa dengan potensi keuntungan yang optimal. Saat ini, properti yang dikelola Rukita tersebar di 21 kota besar di Indonesia, dan sudah menjadi rumah bagi lebih dari 50.000 orang setiap tahunnya.
Pergeseran tren hunian di kalangan generasi muda Indonesia juga tercermin dari data penghuni di Rukita, di mana 55% di antaranya berasal dari kalangan Gen Z usia 27 tahun ke bawah, dan 45% dari kalangan milenial usia 28 ke atas. Sebagian besar memilih Rukita sebagai hunian sewa untuk jangka panjang dengan rata-rata masa tinggal 12 bulan. Sebanyak 15% penyewa di Rukita juga adalah pasangan suami istri, menunjukkan keterbukaan generasi muda Indonesia terhadap hunian sewa sebagai solusi hunian setelah menikah.
HENNI S.