JULO Gandeng eFishery, Perluas Penyaluran Akses Kredit dalam Sektor Perikanan

JULO Adrianus Hitijahubessy

CEO & Co-founder JULO Adrianus Hitijahubessy. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Dalam rangka menunjang permodalan dalam sektor perikanan melalui penyediaan kredit digital, PT JULO Teknologi Finansial (JULO) menggadeng eFishery. Sinergi kedua startup ini untuk memperluas penyaluran akses kredit, terutama dalam sektor perikanan.

CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan utama di dunia dan bahkan menyumbang kurang lebih 3% dari total Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. Fakta ini tentunya menunjukkan bahwa para pembudidaya senantiasa dihadapkan dengan kesempatan yang sangat besar dan permodalan yang baik dapat menjadi kunci penting.

“Sayangnya, tingginya potensi perikanan Indonesia tidak dibarengi dengan literasi dan akses keuangan yang memadai bagi UMKM perikanan Indonesia, di mana fakta di lapangan, masih banyak masyarakat yang tergolong underbanked. Kurangnya akses perbankan tergambar pada indeks inklusi keuangan Indonesia yang baru mencapai 76.19% di tahun 2021. Angka tersebut menunjukkan bahwa akses perbankan masih menjadi barang asing bagi sebagian masyarakat kita dan – tidak menutup kemungkinan – termasuk rekan pembudidaya,” papar Adrianus dalam keterangan pers, Selasa (14/12/2021).

Karena itu, kolaborasi antara JULO dengan eFishery punya visi untuk mendorong masyarakat Indonesia agar lebih berdaya melalui akses finansial. “Dengan demikian, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, orang dapat menjalankan kegiatan tanpa keterbatasan finansial, dan perekonomian Indonesia bisa semakin maju,” kata Adrianus lagi.

Dalam perjalanan untuk menghadirkan inklusi keuangan yang menyeluruh,  layanan JULO juga dapat diakses secara daring oleh masyarakat di seluruh provinsi Indonesia. Selama 5 tahun berdiri sebagai peer-to-peer terdaftar dan diawasi OJK, JULO telah menyalurkan fasilitas kredit sebesar lebih dari Rp2 triliun dengan 70% penggunaan diperuntukkan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha sampai biaya pendidikan.

Penandatanganan MoU ini dilaksanakan secara virtual antara Adrianus Hitijahubessy selaku CEO & Co-founder JULO bersama Gibran Huzaifah selaku CEO & Co-founder eFishery. Kerja sama ini juga membantu eFishery dari segi permodalan dan pembiayaan para pembudidaya ikan agar semakin berkembang ke depannya.

CEO & Co-founder eFishery Gibran Huzaifah menuturkan, salah satu misi eFishery adalah menciptakan ekonomi digital yang inklusif. “Kami melihat pembudidaya sulit mendapatkan akses permodalan karena usahanya dianggap memiliki risiko yang tinggi dan tidak pasti. Oleh karena itu, kami mendirikan ekosistem akuakultur yang terintegrasi sehingga pembudidaya ikan dapat terhubung langsung dengan institusi finansial. Besar harapan kami agar kerja sama dengan JULO dapat berjalan dalam waktu lama,” kata Gibran.

Melalui kerja sama ini, JULO akan  mendukung fitur Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) Express dari eFisheryFund yang menghubungkan para pembudidaya secara langsung dengan berbagai institusi finansial. Melalui fitur Kabayan Express, para pembudidaya dapat melakukan pembelian sarana produksi, terutama pakan ikan dengan berbagai merek, dengan limit kredit Rp3 juta – Rp20 juta dari produk kredit digital JULO. Hal ini diharapkan dapat memberikan keringanan pengeluaran bagi para pembudidaya dalam kegiatan sehari-hari, terutama sebelum masa panen.

Saat ini lebih dari 6.000 pembudidaya ikan di seluruh Indonesia tergabung dengan ekosistem eFishery.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version