youngster.id - Perusahaan fintech JULO mencatat telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp27 triliun hingga Desember 2025 untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari modal usaha, pendidikan, perumahan, hingga kesehatan.
Selama sembilan tahun beroperasi, JULO telah menjangkau 3,28 juta pengguna di seluruh Indonesia. Dari total pembiayaan tersebut, Rp6,3 triliun disalurkan untuk modal usaha, sementara Rp1,8 triliun digunakan untuk pembiayaan pendidikan, termasuk pembayaran SPP, seragam, dan buku pelajaran.
Di sektor perumahan, JULO menyalurkan pembiayaan renovasi rumah sebesar Rp1 triliun yang dimanfaatkan oleh lebih dari 154 ribu pengguna. Selain itu, pembiayaan kesehatan mencapai Rp755 miliar dan digunakan oleh 195 ribu pengguna di berbagai fasilitas layanan kesehatan.
Presiden Direktur JULO, Harri Suhendra, mengatakan akses pembiayaan digital memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Selama sembilan tahun perjalanan JULO, kami melihat langsung bagaimana akses pembiayaan yang tepat dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya. Kepercayaan pengguna menjadi cerminan bahwa upaya kami dalam mendorong inklusi keuangan telah memberikan dampak nyata,” ujar Harri, dikutip Selasa (30/12/2025).
Dari sisi kinerja pembiayaan, JULO mencatat Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) sebesar 98,69% per November 2025, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pada 2025, JULO juga resmi menghadirkan aplikasinya di platform iOS, melengkapi layanan Android, serta memperkuat keamanan data dengan menyelesaikan audit sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019.
STEVY WIDIA
