youngster.id - Sepanjang tahun 2022, TikTok Shop telah menggelar program pemberdayaan untuk membantu para brand, termasuk UMKM, memaksimalkan fitur dan fasilitas yang tersedia di dalam platform. Berkat dukungan berkelanjutan jumlah merchants (termasuk UMKM) yang bergabung dengan TikTok Shop naik signifikan hingga 8 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022.
TikTok Shop Indonesia mengungkapkan, saat ini, terdapat 200 merchants yang mengikuti pelatihan reguler dua bulanan yang diadakan oleh TikTok Shop. Selain itu, sekitar 4.000 merchants juga mendapatkan pembinaan langsung melalui ajang networking TikTok Shop Summit yang diselenggarakan tahun lalu.
“Para UMKM yang ingin mulai berjualan di TikTok Shop juga mendapatkan pembinaan khusus melalui sesi onboarding untuk mendapatkan ilmu dasar tentang berjualan dan mempromosikan produknya dengan berbagai fitur dan fasilitas di TikTok Shop. Ke depannya, diharapkan program-program pelatihan ini dapat menjangkau lebih banyak brand dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” kata perwakilan TikTok Shop Indonesia dalam siaran pers, Rabu (7/6/2023).
Memasuki tahun ketiganya beroperasi di Indonesia, TikTok Shop ingin memperkuat komitmennya untuk terus menghadirkan pengalaman belanja online yang menghibur, sekaligus aman dan nyaman bagi para merchant, kreator, maupun komunitas TikTok di seluruh Indonesia.
“Selama dua tahun terakhir, TikTok Shop terus berupaya untuk membuka peluang ekonomi nyata bagi semua pihak yang datang ke platform kami. Kini, semakin banyak brand dan UMKM lokal yang mampu meningkatkan operasionalnya berkat performa bisnis yang luar biasa setelah berjualan di TikTok Shop. Para kreator juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat kolaborasi langsung dengan brand teratas melalui program kreator affiliate yang ada di platform kami,” ungkapnya.
Mereka juga menegaskan, TikTok Shop fokus menangani isu hak kekayaan intelektual (intellectual property – IP) secara sangat serius. Setiap merchant yang diketahui menjual produk palsu atau melanggar IP akan dihapus dari platform.
Untuk menangani isu ini, TikTok Shop meluncurkan Intellectual Property Protection Center (IPPC), sebuah portal yang bisa dimanfaatkan oleh brand atau merchant untuk mengunduh dokumentasi hak kekayaan intelektual serta menelusuri pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual mereka di TikTok Shop.
Melalui tools ini, TikTok Shop telah berhasil menghapus lebih dari 130 ribu produk yang melanggar hak milik intelektual dan menutup lebih dari 5.000 merchants di seluruh wilayah Asia Tenggara yang terbukti menjual barang palsu sepanjang April 2022 hingga Maret 2023.
Sementara untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen dan komunitas TikTok saat berbelanja di TikTok Shop, terdapat juga beberapa fitur keamanan yang diperkenalkan oleh TikTok Shop.
Berbagai fitur keamanan ini termasuk proses pelaporan akun, proses refund, pemberian ulasan, hingga pelaporan penipuan, yang semuanya dapat dilakukan melalui aplikasi TikTok. Laporan yang diterima kemudian diproses secara otomatis agar respon bisa diberikan lebih cepat. Tim pelayanan konsumen yang terus bekerja setiap hari ini memungkinan lebih dari 70% pelaporan dapat diselesaikan dalam kurun waktu waktu 24 jam (per Mei 2023 untuk wilayah Asia Tenggara).
STEVY WIDIA
Discussion about this post