youngster.id - Pengusaha muda Kaesang Pangarep baru saja meluncurkan usaha Ternakopi. Seperti startup lainnya, Kaesang pun mencari dukungan dana. Dia tampil di depan para investor pada acara global startup akselerator yang digelar oleh GK Plug and Play.
Sebagai co-founder Ternakopi, Kaesang mengaku sedang mencari mentoring agar ke depannya bisnis barunya ini berjalan mulus.
Selain itu, Kaesang juga ingin memiliki konsep bisnis yang ramah lingkungan. Di mana botol kemasan kopi milik usahanya akan diganti menggunakan bahan plastik oxium. Bahan ini diklaim tidak seperti kantong plastik biasa, yang artinya dapat terurai.
“Untuk mengganti kemasan kami butuh enam bulan untuk ketersediaan dana karena cukup tinggi. Kami punya mitra strategi yang bisa membuat kemasan plastik dari oxium,” kata Kaesang pada GK Plug and Play Expo 4.0 baru-baru ini di Jakarta.
Menurutnya dalam tiga minggu mereka sudah berhasil menjual delapan ribu kopi. Saat ini harga per botolnya hanya Rp20 ribu. Namun, apabila kemasannya sudah diganti ada kemungkinan harganya naik.
“Untuk mengganti kemasan kami butuh enam bulan untuk ketersediaan dana karena cukup tinggi. Kami punya mitra strategi yang bisa membuat kemasan plastik dari oxium,” kata Kaesang lagi.
Bukan itu saja. Kaesang mengaku sedang dalam tahap pengembangan aplikasi Ternakopi di Android. Aplikasi menjadi komponen penting sehingga dirinya bisa mengetahui siapa saja pelanggannya, selain untuk keperluan database.
“Kegunaan lainnya adalah supaya nanti bisa order secara online. Pengguna juga bisa mendapat poin reward yang kalau dikumpulkan bisa mendapat kopi gratis. Ke depan, kalau sudah mature, bukan tidak mungkin pengirimannya pakai kurir sendiri,” jelas dia.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu harus bersaing dengan 16 startup lainnya untuk menarik perhatian investor. Untuk batch selanjutnya, GK Plug and Play memfokuskan pada bisnis internet of things and mobility, food and agritech, serta fintech dan insurtech.
STEVY WIDIA
Discussion about this post