youngster.id - Sejak didirikan pada Agustus 2022, perusahaan jaringan kedai kopi, Tomoro Coffee, telah mengantongi pendanaan dari modal ventura sebesar US$60 juta atau setara Rp 946 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membuka 3000 gerai di Kawasan Asia Tenggara.
CEO Tomoro Coffee Indonesia, Super Wang, mengatakan, total pendanaan dari modal ventura tersebut akan digunakan untuk penambahan gerai, baik itu di dalam maupun luar negeri. Targetnya, Tomoro Coffee akan menambah 3.000 gerai di beberapa negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Vietnam, Kamboja, hingga Thailand.
Super menyebutkan alasan Tomoro Coffee membidik ekspansi bisnis di Asia Tenggara. Pertama, budaya minum kopi sudah sangat mengakar di Asia Tenggara selama lebih dari 200 tahun.
“Pasar di South East Asia per orang per tahun akan minum lebih dari 150 cangkir, jadi pasar sangat luar biasa. Ketiga adalah penduduk semua South East Asia adalah 600 juta, sehingga pasar cukup besar dan luas,” kata Super, dikutip Jum’at (1/11/2024).
Saat ini, Tomoro Coffee sudah memiliki lebih dari 600 gerai di Indonesia, yang tersebar di 60 kota. Dengan begitu, dari total 98 kota yang ada di Indonesia, perusahaan baru mencaplok sekitar 60% potensi pasar. Dari total gerai yang sudah dibuka tersebut, Tomoro Coffee telah menjual 40 juta cup kopi sepanjang tahun 2023.
Pada Desember 2023, perusahaan mulai ekspansi ke Shanghai, China. Kemudian, Tomoro Coffee membuka gerai pertama di Singapura pada Februari 2024 dan terus bertambah hingga 6 gerai. Selanjutnya pada April 2024, Tomoro Coffee memasuki pasar Filipina. Hingga saat ini, sudah ada 12 gerai dibuka di negara tetangga Indonesia tersebut.
HENNI S.