youngster.id - Partipost, startup influencer marketing & commerce platform mengantongi pendanaan US$7 juta atau lebih dari Rp108 miliar. Putaran investasi tersebut dipimpin oleh iGlobe Partners, dengan partisipasi dari Pavilion Capital Temasek, Taiwan Mobile, Cathay Venture, dan Quest Ventures.
Partner iGlobe Joyce Ng menyampaikan, dengan meningkatnya laju penetrasi media sosial di Asia, pihaknya percaya bahwa ekonomi influencer akan bertahan lama. Hal itu mengakibatkan brand perlu mencoba berbagai tools marketing untuk tetap menonjol di tengah banyaknya konten di era digital.
“Partipost telah membawa inovasi di tengah marketing tradisional melalui ekosistem influencer yang kuat bagi influencer maupun brand. Sebagai investor utama di seri pendanaan ini, kami sangat terkesan dengan Jonathan dan tim, dan sangat bersemangat untuk bergabung dalam perjalanan ini dan membantu mereka mencapai lebih lagi,” ucap Joyce Ng dalam keterangan pers, Senin (24/10/2022). Joyce Ng akan bergabung di jajaran manajemen Partipost sebagai direktur.
Partipost menyediakan solusi untuk brand menjalankan kampanye pemasaran dalam skala dan kecepatan tinggi bersama influencer dari berbagai kategori, mulai dari ratusan hingga jutaan follower, Partipost ingin mendorong word-of-mouth marketing autentik bagi brand.
CEO dan Founder Partipost Jonathan Eg mengatakan, terlepas dari rintangan makroekonomi, pihaknya berhasil meraih seri pendanaan ini. “Kami ingin menjadi platform yang dapat digunakan semua brand maupun influencer. Saya yakin kami semakin dekat pada visi tersebut,” ucapnya.
Jonathan mengatakan, mereka akan menggunakan dana segar untuk mempercepat perkembangan produk baru dan memenuhi kebutuhan bisnis dari klien komersial dari berbagai pasar, seiring mulai dilonggarkannya regulasi wajib masker di Asia. Perusahaan juga akan ekspansi ke Thailand, Vietnam, dan Hong Kong dalam kurun waktu 18 bulan dari sekarang.
Sementara itu, Partner Quest Ventures Asia Fund Jeffreey Seah menambahkan, pihaknya terus mendukung bisnis Partiposts, ditandai dengan pendanaan ketiga yang diberikan perusahaan. Menurut dia, selain memperoleh hasil yang lebih besar dari anggaran periklanan dan marketing, Partipost terbukti dibutuhkan oleh klien marketing untuk mengembangkan sampling produk dan riset campaign di channel distribusi penjualan konvensional.
“Sejalan dengan perubahan pola pikir dan perilaku pelanggan, marketer brand kini mencari funnel baru untuk mencarik generasi pelanggan WFH dari era pandemi yang memiliki berbagai pilihan. Influencer dan creator di platform Partipost semakin dihargai secara komersial di pasaran. Tony, Ben, dan Jon adalah pemain ekonomi digital yang akan terus mendapat dukungan kami,” ujarnya.
Dengan data yang dikumpulkan melalui polling dalam aplikasi dan perilaku pengguna, sistem Partipost mengumpulkan influencer dengan jumlah follower dari ratusan hingga jutaan. Dengan meningkatnya minat konsumen akan influencer marketing dan commerce, Partipost memberi reward bagi influencer berdasarkan reach media dan engagement media sosial dengan follower.
Startup ini berdiri sejak 2016 dan telah hadir di Singapura, Indonesia, Taiwan, Malaysia, dan Filipina. Diklaim, pada tahun ini Partipost telah membantu brand dalam meningkatkan brand awareness, sales, dan scale, melalui pembuatan campaign yang melibatkan lebih dari 3,000 influencer.
Pendanaan yang mencakup beberapa wilayah ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan industri influencer marketing di Asia. Di regional ini diprediksikan akan mencapai $24 miliar pada 2024.
STEVY WIDIA
Discussion about this post