Selasa, 30 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Kecerdasan Artifisial Dorong Peningkatan Produktivitas Bisnis di Masa Transisi Pandemi ke Endemi

28 Juli 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Irzan Raditya

Irzan Raditya CEO dan Co-founder Kata.ai. (Foto: dok.youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Banyak rupa teknologi yang menjadi solusi selama masa pandemi berjalan, tidak terkecuali dengan teknologi kecerdasan artifisial (AI) yang kini banyak diterapkan pada 20 lebih industri yang ada di di Indonesia. Bahkan AI diyakini dapat mendorong peningkatan produktivitas bisnis.

Sebuah riset dari Accenture 2021 Global Consumer Pulse Study mengatakan 43% konsumen di Asia Tenggara tidak keberatan dilayani oleh kecerdasan artifisial berbentuk chatbot selama pertanyaan atau kebutuhannya mampu dilayani dengan baik oleh teknologi berwujud chatbot. Hal ini memberikan sebuah gambaran bahwa kini di dalam konteks sebuah bisnis, komunikasi yang efisien serta cepat jadi tuntutan utama dari keinginan konsumen.

CEO dan Co-Founder Kata.ai Irzan Raditya mengatakan, perubahan strategi multi industri akan banyak melibatkan inovasi pada infrastruktur teknologi salah satunya lewat AI.

Baca juga :   Targetkan 100.000 UMKM #BangkitBersama, Gojek dan Kemenkop UKM Dorong Pelatihan Ribuan UMKM

“Riset terakhir kami mendapati efisiensi terbukti dapat dihasilkan oleh penerapan AI. Kami juga menilai kedepannya bisnis dituntut untuk mampu melayani konsumen lebih cepat, lebih sigap tanpa menurunkan kualitasnya,” kata Irzan dalam media gathering yang bertajuk “AI For Post Pandemic: Making Sustainable Business to Thrive, Rabu (27/7/2022).

Menurut dia, kondisi saat ini menjadi momentum bagi banyak bisnis. Dari sebelumnya banyak menghemat pengeluaran untuk segera bisa tancap gas mendapatkan profit lebih banyak.

“Penerapan kecerdasan artifisial untuk melayani konsumen lebih banyak dan lebih cepat. Dengan membaca serta mengerti dari data-data yang dikoleksi oleh sebuah bisnis, kita mampu menganalisa bagaimana perilaku konsumen sampai produk yang paling laku. Bisnis pun juga mampu melihat peluang dengan analisa data yang tepat, sehingga kesempatan ini bisa dimaksimalkan oleh teknologi kecerdasan artifisial walau bisnis memiliki sumber daya yang terbatas namun tetap ingin maksimal dalam meningkatkan produktivitas” ungkap Irzan.

Baca juga :   Qlue Siap Ekspansi Ke Asia dan Eropa

Sementara itu, CEO dan Founder Qlue Rama Raditya mengatakan, pemanfaatan AI bagi industri diprediksi mampu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan hingga 30% dan meningkatkan produktivitas karyawan hingga 80%, sesuai prediksi dari Mckinsey pada 2021 lalu. Melalui pemanfaatan ekosistem teknologi digital berbasis AI seperti yang dikembangkan oleh Qlue, proses operasional akan bersifat end-to-end sehingga menjadi lebih efektif dan efisien ketika AI diimplementasikan di lapangan.

“Kecerdasan buatan dapat membantu kita bekerja secara efisien, dan implementasi solusi kecerdasan buatan yang berbasis deep learning bisa membantu menghasilkan analisis data lebih akurat sehingga dapat mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik. Optimalisasi ekosistem digital ini menjadi kunci pengembangan bisnis yang sejalan dengan pertumbuhan konektivitas di Indonesia demi meningkatkan stabilitas dan skalabilitas bisnis,” ujar Rama.

Baca juga :   Spotify Bersihkan Puluhan Ribu Lagu Buatan AI

Tingkat konsumsi akan kebutuhan teknologi AI kian meningkat oleh beragamnya perusahaan yang menawarkan produk atau jasa ke end-customer, sejalan dengan itu partisipasi dari enabler seperti startup akan sangat dibutuhkan untuk menjawab adaptasi teknologi baru ini. Salah satunya Kalla Group.

Chief Strategy & Technology Officer Kalla Group Achmad Soegiarto mengatakan konsumen kini memiliki preferensi yang semakin banyak dengan berbagai macam keunggulan informasi yang berjalan serba cepat. “Dengan kondisi ini bisnis harus mampu menjadi lebih personal serta lebih dekat dengan konsumen sehingga strategi bisnis yang diterapkan menjadi tepat guna dan menggunakan teknologi yang tepat pula,” katanya.

 

STEVY WIDIA

 

Tags: Kalla Groupkata.aikecerdasan buatan (AI)Qlue
Previous Post

Terdaftar di OJK, Brick Menjadi Prototipe Layanan Inovasi Keuangan Digital

Next Post

Universitas Prasetiya Mulya Gelar Program Wirausaha Merdeka Untuk Mahasiswa Indonesia

Related Posts

Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif
News

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
0
Edi Suwanto
Features

Edi Suwanto, Kecerdasan Buatan, dan Gelombang Baru Inklusi Digital

10 Desember 2025
0
TenEleven dan Microsof Dorong Pelaku Bisnis Lakukan Transformasi AI Yang Berdampak Nyata
News

TenEleven dan Microsof Dorong Pelaku Bisnis Lakukan Transformasi AI Yang Berdampak Nyata

3 Desember 2025
0
Load More
Next Post
Universitas Prasetiya Mulya

Universitas Prasetiya Mulya Gelar Program Wirausaha Merdeka Untuk Mahasiswa Indonesia

Omni HR

Startup Omni HR Raih Pendanaan Pra Awal

Nestlé Indonesia x Tokopedia

Nestlé Indonesia Gandeng Tokopedia Luncurkan e-Staff Shop

Discussion about this post

Recent Updates

Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
OpenAI Akan Menerapkan GPU AMD Berkapasitas 6 Gigawatt

Pengguna Layanan ChatGPT di Indonesia Kena Pajak 11%

30 Desember 2025
bluInvest

Dukung Investasi Sebagai Gaya Hidup BCA Digital Perkuat Fitur bluInvest

30 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
OpenAI Akan Menerapkan GPU AMD Berkapasitas 6 Gigawatt

Pengguna Layanan ChatGPT di Indonesia Kena Pajak 11%

30 Desember 2025
bluInvest

Dukung Investasi Sebagai Gaya Hidup BCA Digital Perkuat Fitur bluInvest

30 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version