youngster.id - Kejora, perusahaan modal ventura yang berbasis di Jakarta, bersama InterVest berhasil menghimpun dana kelolaan melebihi US$100 juta. Dana kelolaan bernama Kejora-InterVest Growth Fund itu ditujukan untuk pendanaan startup pilihan yang berbasis di Asia Tenggara.
Investor yang terlibat di Kejora-InterVest Growth Fund adalah Korea Development Bank, Korea Venture Investment Corporation, NH Investment & Securities, Industrial Bank of Korea, Barito Pacific Group, serta bank swasta dan pengelola dana pensiun asal Asia Tenggara.
“Komitmen utama Kejora adalah mendorong partisipasi aktif melalui ekosistem pasar Asia Tenggara. Kami telah berdiri di lima kota utama di regional ini, memberikan kami akses terhadap pipeline terbaik di Asia Tenggara sekaligus memungkinkan kami untuk mengembangkan portofolio kami,” ungkap Andy Zain Partner Pendiri Kejora, melalui keterangan resmi, Kamis (9/5/2019) di Jakarta.
Dia menyebut mereka akan mengucurkan dana senilai US$5 juta—US$10 juta untuk setiap perusahaan rintisan teknologi yang sedang dalam tahap pertumbuhan. Tim perusahaan umumnya berinvestasi ke perusahaan yang memecahkan masalah di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi.
“Kami mencari perusahaan yang berada di vertikal seperti finansial, logistik, teknologi pendidikan, meskipun kami juga terbuka terhadap potensi dan industri lain yang sedang booming. Kami juga terbuka untuk berkolaborasi dalam portofolio untuk membantu satu sama lain tumbuh lebih cepat,” ujar Chung Hee Woo CEO InterVest
.Menurutnya, InterVest sangat optimistis terhadap berbagai peluang yang ada di Asia Tenggara. Pihaknya juga bersyukur terhadap kepercayaan investor yang memiliki kepercayaan diri terhadap timnya.
“Kami meyakini bahwa investasi ini akan membawa banyak nilai tambah bagi perusahaan rintisan di Asia Tenggara, tentu dengan imbal hasil yang baik,” ujarnya.
Sebelum mencapai penutupan pendanaan, perusahaan telah mulai berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan di Asia Tenggara. Yang terbaru, perusahaan berkontribusi senilai US$50 juta dalam pendanaan Series A untuk SiCepat Ekspress, perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang logistik. Pendanaan itu sekaligus menandai investasi Series A terbesar di Asia Tenggara.
Investasi perusahaan lainnya mencakup C88 Group yaitu pemimpin pasar di bidang platform e-commerce di Indonesia dan Filipina. Lalu SmartStudy yaitu startup asal Korea yang melahirkan lagu viral BabyShark, dan Sorabel yaitu platform dagang-el di bidang fesyen asal Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post