youngster.id - Pemberdayaan penjual sejak lama menjadi salah satu fokus Lazada seiring dengan komitmen perusahaan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Untuk itu e-commerce ini menghadirkan KeLaz Belajar , pusat pelatihan bagi para penjual di Lazada.
Head of Business Development & Seller Engagement Lazada Indonesia Fitri Karnadi mengatakan, dinamisnya industri digital ditambah dengan kompetisi bisnis yang semakin ketat membuat pelaku bisnis harus terus meningkatkan ilmu dan kemampuan kewirausahaan digitalnya agar bisa selalu bertumbuh.
“Kami menghadirkan KeLaz Belajar beserta berbagai fasilitas pendukungnya untuk bisa membantu para penjual yang ingin berkembang di dunia digital dan mendapatkan lebih banyak penjualan,” kata Riri dalam keterangan pers, Jumat (20/1/2023).
KeLaz Belajar ini dimulai di Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Program ini ditujukan untuk mendukung para penjual di Lazada terus belajar dan mengembangkan kemampuannya dalam membangun bisnis online yang berkelanjutan di Lazada dan bisa #NaikKelaz. Berbagai fasilitas dihadirkan di KeLaz Belajar ini untuk mendorong peningkatan keuntungan yang bisa diraih penjual.
Menurut Riri, untuk mendukung proses pembelajaran, KeLaz Belajar menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan para penjual. Kelas pengembangan bisnis, misalnya, akan dilaksanakan secara rutin di KeLaz Belajar dan menyediakan berbagai materi pembelajaran seperti kiat berjualan di e-commerce untuk pemula, kiat foto produk yang menarik, cara live streaming untuk menarik pelanggan, mengenal fitur Lazada untuk tingkatkan keuntungan, dan masih banyak lagi materi lainnya.
“Pelatihan inkubasi untuk penjual baru di Lazada serta pelatihan persiapan menghadapi festival belanja juga akan dilakukan di KeLaz Belajar ini,” ujarnya.
Selain itu, Kelaz Belajar juga menyediakan photo product corner dan livestream corner yang dilengkapi dengan studio mini lengkap dengan maneken (boneka peraga), sistem pencahayaan, serta tripod yang bisa langsung digunakan penjual untuk belajar memfoto produk yang baik serta mencoba melakukan livestream yang bisa menarik perhatian pembeli. Semua fasilitas tersebut dapat digunakan secara gratis oleh para penjual di Lazada, setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 12.00 -18.00 WIB.
Menurut Riri, Lazada memang berkomitmen menyediakan ekosistem yang menyeluruh serta mudah diakses dan digunakan para penjual. “KeLaz Belajar memang menjadi sarana yang melengkapi ekosistem pembelajaran kami di Lazada dan diharapkan menjadi solusi yang bisa mendorong penjual #TambahYakin untuk terus belajar dan bertumbuh bersama Lazada. Kami memang berfokus untuk memberdayakan para penjual yang memang serius ingin berkembang di platform digital,” tambah Riri.
Berbagai komitmen pemberdayaan penjual dilakukan Lazada di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat Digital Indonesia (Gerakan AKAR Digital Indonesia) melalui program edukasi di dalam Lazada University ataupun pembelajaran berbasis komunitas Lazada Club yang tersedia di 34 kota di Indonesia.
“Kehadiran KeLaz Belajar membantu kami para penjual untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami mengenai bisnis online. Kami juga bisa memanfaatkan KeLaz Belajar bila ingin berkumpul dan mengadakan acara komunitas bersama Lazada Club Bandung, untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Harapannya, saya dan teman-teman penjual lainnya bisa makin semangat belajar bersama dan semakin berkembang di platform digital,” ujar Nuraeni, salah seorang pemilik toko di Lazada.
STEVY WIDIA