youngster.id - Tim AWtom dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih Juara 2 pada ajang Global HackAtom Indonesia 2025. Ini adalah kompetisi inovasi teknologi nuklir yang diselenggarakan oleh Rosatom Global, Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN RI), dan Tomsk Polytechnic University bertema “Nuclear Technology for Health and Life”.
Tim AWtom ITB terdiri atas mahasiswa program studi Fisika ITB, Aziz Satrio, Muhammad Afief Abdurrahman, Muhamad Daffa F.J., Yesaya Febrianto Nicolas, dan Ahmad Yusuf Farhat. Mereka menghadirkan inovasi berjudul N.E.U.T.R.O.N. (Nuclear Environment Updates and Tracking for Radiation Over Network), sebuah sistem navigasi cerdas untuk meningkatkan keselamatan di wilayah dengan potensi paparan radiasi.
“Lewat pengalaman ini, kami belajar bahwa inovasi tidak selalu harus kompleks. Justru, kreativitas dalam mengintegrasikan berbagai teknologi yang sudah ada dapat menghasilkan solusi yang relevan untuk permasalahan nyata,” katanya dikutip dari laman itb, Selasa (2/9/2025).
Farhat menjelaskan, sistem ini menggabungkan teknologi cloud computing, algoritma pathfinding A* yang telah dimodifikasi, serta augmented reality (AR) untuk memungkinkan pengguna melihat risiko paparan radiasi secara real-time dan memilih jalur teraman melalui perangkat seluler mereka. N.E.U.T.R.O.N. dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang intuitif serta mendukung upaya mitigasi risiko dalam konteks kedaruratan nuklir.
Kompetisi ini diselenggarakan pada 17–18 Juli 2025 di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, Yogyakarta. Ajang ini sekaligus menjadi wadah penting untuk bertukar gagasan lintas disiplin dan negara dalam mendorong masa depan teknologi nuklir yang lebih inklusif dan aplikatif.
STEVY WIDIA
Discussion about this post