Kembangkan Startup Digital, Kominfo Kenalkan Program SSI X

Program Startup Studio Indonesia X (SSI X)

Kembangkan Startup Digital, Kominfo Kenalkan Program SSI X (Foto: Istimewa/Dok. Kominfo)

youngster.id - Sebagai wadah bagi kolaborator (berupa institusi pemerintahan/swasta) untuk turut serta dalam pengembangan founder dan startup digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memperkenalkan program baru bernama Startup Studio Indonesia X (SSI X).

Program baru itu untuk membuka peluang kolaborasi antarsektor seperti institusi pemerintahan atau swasta untuk turut serta dalam pengembangan founder dan startup digital.

Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI mengatakan, perjalanan membangun produk digital untuk pasar Indonesia sangatlah unik dan hanya bisa dipelajari melalui akumulasi pengalaman.

“Karena itu, mengusung semangat pengembangan ekosistem startup digital yang praktis dan kolaboratif, kami mengundang institusi pemerintah dan swasta untuk turut berpartisipasi dengan menyediakan akses case study dan akses ke pasar melalui eksperimen sandbox. Harapannya, eksperimen terbatas ini dapat membantu startup dalam memvalidasi produknya di target pasar,” ujar Slamet, Jum’at (24/11/2023).

Startup Studio Indonesia merupakan program akselerator startup digital Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early-stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit  (PMF).

Sejauh ini, SSI telah menuntaskan 7 batch pelatihan, dengan total 115 alumni startup berprestasi. Berdasarkan data, total pendanaan yang tersalur ke startup alumni SSI Batch 1-7 telah mencapai lebih dari Rp1,2 triliun (US$79 juta).

Sebagai acara puncak yang menutup SSI Batch 7, Kominfo menggelar Milestone Day, dimana startup berkesempatan untuk mempresentasikan progress masing-masing di depan para pemangku kepentingan, mulai dari investor hingga lembaga pemerintahan.

Milestone Day yang bertajuk “Empowering Tomorrow: Charting New Landscape in Business and Society” ini terdiri dari rangkaian talkshow yang mengundang para narasumber inspiratif dari berbagai industri, seperti teknologi, kesehatan, energi, hingga fintech.

Beberapa narasumber yang hadir memberikan pemaparan diantaranya adalah: VP Inovasi Teknologi dan Inkubasi Bisnis Korporat PT. PLN, Tri Hardimasyar, Head of International Business Bank DKI, Risman Firmansyah,  CEO Rekosistem, Ernest Layman dan CEO Eratani, Andrew Soeherman.

Dengan usainya SSI Batch 7, startup-startup yang kini resmi menjadi alumni adalah: AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital), Banoo (solusi IoT untuk perikanan), CareNow (pembiayaan kebutuhan medis), FarmaCare (platform rantai pasok farmasi), Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran), HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand), HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital), Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro), Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM), Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja), Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun), Contexa (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand), Raggam (marketplace penyewaan barang), Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang), Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan), Secha (solusi renovasi rumah), Setoko (platform pembuatan toko online), dan Woowa (CRM untuk mengelola Whatsapp).

Untuk membantu startup tahap awal dalam menavigasi lanskap ekonomi digital yang terus berubah, Kominfo akan terus melanjutkan program Startup Studio Indonesia dengan target meluluskan 150 startup digital di tahun 2024. Harapannya, para startup alumni SSI mampu mengembangkan skala bisnisnya – baik dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital – pasca mengikuti pelatihan.

Program Startup Studio Indonesia Indonesia memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan 1000 Startup Digital dan Hub.id yang dimiliki Kemenkominfo.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version