youngster.id - Untuk membantu pembinaan dan pengembangan startup Indonesia, Kementerian Koperasi UKM menggelar program Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022. Targetnya untuk melahirkan 3.500 startup digital.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah mengungkapkan, berdasarkan hasil riset Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI), pada tahun 2021 sebanyak 34,1% persoalan utama startup adalah modal. Sementara, sebesar 13,3% startup mengalami masalah regulasi dan 12,9% menghadapi masalah pasar.
“Ada tujuh target KemenKopUKM di tahun 2024, salah satunya menargetkan akan melahirkan 3.500 startup berbasis teknologi dan informasi. Untuk itu, kami akan melibatkan Lembaga Inkubator di daerah sebagai mitra dalam implementasi programnya,” kata Azizah dalam keterangan pers Selasa (15/11/2022).
Azizah merinci, dalam Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022, dari target 100 Startup telah terjaring sebanyak 125 startup yang berasal dari tujuh mitra lembaga inkubator. Ketujuh mitra tersebut adalah Inbistek STP-Universitas Andalas sebanyak15 startup, Skystar-Universitas Multimedia Nusantara sebanyak 16 startup, Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi-Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 15 startup.
Selain itu, mitra lembaga inkubator Oorange-Universitas Padjajaran menghasilkan sebanyak 18 startup, Inbistek Technopark-UPN Veteran Jawa Timur sebanyak 23 startup, IBISMA-Universitas Islam Indonesia sebanyak 22 startup, dan Inkubator Bisnis-STIKOM Bali sebanyak 16 startup.
STEVY WIDIA
Discussion about this post