youngster.id - Nilai investasi di Asia Tenggara tumbuh paling cepat di Asia, dipimpin oleh Singapura dan Indonesia. Bahkan kepercayaan para investor modal ventura terhadap startup di Indonesia meningkat.
“Pertumbuhan startup maupun ekonomi di Indonesia semakin bertumbuh. Pertumbuhan investasi di Indonesia sudah lebih dari 60 kali lipat. Ini bukti bahwa akan sangat positif dan baik dari segi investmen sehingga kita bisa terus tumbuh dan berkembang pertumbuhan ekonomi dibidang digital ini,” kata Henky Prihatna, Head of E-commerce, Google Indonesia di acara diskusi Google dan A.T Kearney Selasa (19/9/2017), di kawasan Senayan Jakarta.
Berdasarkan pada analisa mendalam tentang lanskap VC dan aliran investasi, serta sejumlah wawancara langsung dengan lebih dari 25 VC lokal dan luar negeri, penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami pandangan investor dan prioritasnya di Indonesia.
Belum lagi, sebuah penelitian baru dari Google dan AT Kearney menunjukkan kepercayaan investor yang meningkat terhadap pasar start-up Indonesia di mana investasi terhadap perusahaan-perusahaan start-up tumbuh 68 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari angka US$1,4 miliar pada tahun 2016 melesat menjadi US$3,0 miliar di bulan ke-8 tahun 2017.
“Melihat data yang ada ini, ini semua adalah berita yang sangat positif terutama dalam bidang teknologi. Berita yang sangat baik untuk bangsa ini,” ujar Henky.
Menurut dia meski lanskap start-up di Indonesia masih berada di tahap awal tetapi mengalami kemajuan yang sangat pesat, utamanya pada kategori e-commerce dan transportasi. Para investor modal ventura tetap sangat percaya terhadap peluang investasi Indonesia, menilik dari kemajuan ekonomi negara, jumlah kelas menengah yang meningkat, serta begitu banyaknya jumlah populasi anak muda yang sangat melek teknologi. Sektor “fintech” dan kesehatan muncul sebagai kategori teratas untuk investasi masa depan.
“Melihat kondisi ini, bukan tak mungkin investor akan lebih tertarik melihat Indonesia. Intinya, dengan melihat ini semua akan membuat kita untuk tetap belajar udan membuka jalan serta dalam mendapatkan prespektif baru untuk memajukan pertumbuhan ekonomi maupun startup di Indonesia menuju ekonomi digital,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post