youngster.id - Sebagai upaya mendukung industri fintech dan pinjaman alternatif di Indonesia, fintech asal Singapura Helicap menjalin kerja sama dengan Danamon. Kolaborasi ini bertujuan guna memposisikan keduanya sebagai solusi terpadu untuk pertumbuhan modal non-dilutif yang menyasar fintech, perusahaan pemberi pinjaman alternatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai segmen termasuk rantai pasokan, sewa guna usaha, e-commerce, dan lebih lanjut, kata keduanya dalam sebuah pernyataan.
Andi S Wahdi, Enterprise Banking Business Head, mengatakan Danamon sebagai bagian dari MUFG didukung oleh kekuatan, keahlian, dan jaringan MUFG dalam melayani nasabah dan memfasilitasi pertumbuhan bisnis untuk menciptakan jangka panjang. nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung inovasi dan mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan sekitarnya.
“Kami memberikan solusi keuangan yang inovatif dan tepat sehingga nasabah dapat mengendalikan kebutuhan dan tujuan keuangannya. Kami sangat gembira mengumumkan kemitraan dengan Helicap sebagai salah satu pemimpin di bidang investasi FinTech,” kata Andi, dikutip Jum’at (23/2/2024).
Sinergi ini akan memanfaatkan jaringan perbankan Danamon yang luas, dengan total aset konsolidasi sebesar Rp221 triliun (US$14,17 miliar) dengan anak perusahaannya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), dan keahlian perbankan yang mendalam di Indonesia, sehingga akan membuka peluang yang sangat berharga. wawasan tentang akses pasar dan keahlian industri.
Di sisi lain, kerja sama ini juga akan memanfaatkan rekam jejak portofolio utang Helicap yang terdiversifikasi selama enam tahun tanpa gagal bayar, dan analisis data eksklusif yang mutakhir, yang menawarkan penilaian risiko yang kuat, pemilihan investasi, dan kemampuan manajemen portofolio.
David Z Wang, Chief Executive Officer dan Co-Founder Helicap mengatakan, kemitraan ini merupakan momen penting bagi industri fintech dan pinjaman alternatif di Asia Tenggara,
“Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya kredit kami dengan jangkauan luas dan pengetahuan perbankan Danamon, kami menciptakan solusi yang benar-benar unik dan komprehensif untuk FinTech dan perusahaan pemberi pinjaman alternatif di seluruh kawasan,” kata Wang.
Helicap adalah perusahaan fintech yang berbasis di Singapura yang menghubungkan investor global dengan peluang utang swasta di Asia Tenggara. Tujuan Helicap untuk mengisi kesenjangan pembiayaan sebesar US$500 miliar yang tidak dapat dilayani oleh bank dan menyebarkan modal kepada 300 juta orang yang tidak mempunyai rekening bank melalui 1.000 originator di wilayah tersebut.
Selama enam tahun terakhir, Helicap telah mengumpulkan lebih dari US$20 juta modal disetor dan mengerahkan modal senilai lebih dari US$250 juta dengan keahlian analisis data internal mereka. (*AMBS)
Discussion about this post