youngster.id - Kinerja keuangan PT GoTo GOjek Tokopedia Tbk (GOTO) membaik pada kuartal II 2025. Pendapatan bersih meningkat 23% YoY menjadi Rp4,3 triliun. Financial technology mencetak rekor tertinggi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp88 miliar, naik Rp256 miliar YoY didorong oleh peningkatan keterlibatan pengguna dan kemitraan yang sukses.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, pada kuartal kedua perusahaan mencetak rekor baru, seiring dengan GTV inti Grup, pendapatan bersih, EBITDA dan EBITDA yang disesuaikan semuanya mencapai rekor tertinggi baru.
“Investasi kami di infrastruktur teknologi, termasuk kesuksesan kami dalam melakukan migrasi cloud, digabungkan dengan perkembangan pesat dalam strategi AI kami, mampu mengatasi hambatan dan membuat kami berada di posisi yang baik untuk pertumbuhan di masa depan,” ungkapnya dikutip dari Paparan Laporan Keuangan GOTO Kamis (14/8/2025).
Pada kuartal II-2025, GoTo mencatatkan GTV inti Grup senilai Rp89,8 triliun, atau meningkat 43 persen (yoy), dengan total GTV Grup menjadi Rp152,9 triliun atau meningkat 26 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
GoTo mempertahankan momentum yang kuat dari sisi pendapatan dengan GTV inti Grup mencapai Rp89,8 triliun, mengalami peningkatan tahunan sebesar 43%. Total GTV Grup meningkat menjadi Rp152,9 triliun, tumbuh 26% YoY, sementara pendapatan bersih tumbuh 23% YoY mencapai Rp4,3 triliun.
Selain itu rugi periode berjalan GOTO menyusut 74% secara tahunan dengan mencapai Rp742 miliar per juni 2025. Secara operasional, rugi usaha GOTO tinggal tersisa Rp 172 miliar selama periode Januari–Juni 2025. Ini membaik dibandingkan periode yang sama pada 2024, di mana rugi usaha GOTO mencapai Rp 1,72 triliun.
Perusahaan juga berhasil meraih target EBITDA Grup yang disesuaikan. Di mana, EBITDA Grup yang disesuaikan GOTO mencapai Rp 820 miliar di semester I-2025. Angka tersebut sudah mendekati target yang ditetapkan GOTO. Adapun GOTO menargetkan EBITDA Grup yang disesuaikan positif sebesar Rp 1,4 triliun–Rp 1,6 triliun untuk sepanjang 2025.
Sementara itu Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho menambahkan, kinerja perseroan pada kuartal II-2025 menegaskan kekuatan model operasional dan pelaksanaan strategi disiplin.
“Kami mengoptimalkan daya ungkit operasional dan menerapkan disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham,” ujar Simon.
Pada kuartal II-2025, GoTo mencatatkan arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan seniIai Rp313 miliar, kemudian laba usaha mencatat positif pertama kalinya senilai Rp21 miliar.
Kemudian, imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia tercatat senilai Rp199 miliar pada kuartal II-2025. Hingga 30 Juni 2025, perseroan memiliki senilai Rp18,2 triliun dalam bentuk kas, setara kas dan deposito jangka pendek.
STEVY WIDIA
Discussion about this post