youngster.id - Meningkatnya penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) telah membawa angin segar bagi dunia startup. Hingga pertengahan 2025, menurut CB Insight tercatat ada 498 startup AI yang telah meraih status unicorn, dengan total valuasi gabungan mencapai US$ 2,7 triliun atau sekitar Rp 43 ribu triliun.
“Selama lebih dari 100 tahun data yang kami pelajari, belum pernah ada penciptaan kekayaan sebesar dan secepat ini. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Andrew McAfee, peneliti MIT, dilansir dari CNBC, Minggu (10/8/2025).
Nama-nama baru bermunculan di puncak daftar orang terkaya teknologi. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Mira Murati, mantan eksekutif OpenAI. Pada Februari 2025, ia mendirikan Thinking Machines Lab. Hanya dalam waktu lima bulan, ia berhasil mengamankan pendanaan 2 miliar dollar AS—terbesar dalam sejarah untuk tahap pendanaan awal (seed round). Pendanaan itu langsung melambungkan valuasi perusahaannya hingga 12 miliar dollar AS.
Gelombang investasi dan inovasi startup AI ini diperkirakan akan terus berlanjut, mempercepat transformasi industri global menuju era digital yang sepenuhnya berbasis kecerdasan buatan.
Data menyebutkan , 100 unicorn baru lahir sejak tahun 2023 seiring meningkatnya penggunaan AI generatif di berbagai sektor. Tak hanya itu, lebih dari 1.300 perusahaan rintisan AI kini memiliki valuasi di atas US$ 100 juta, memperlihatkan besarnya aliran modal dan kepercayaan investor pada sektor ini.
Sebagai episentrum teknologi, Silicon Valley menyerap lebih dari US$ 35 miliar investasi ventura khusus untuk startup AI sepanjang tahun lalu. Startup AI lebih banyak mengandalkan pendanaan privat dari modal ventura, sovereign wealth fund, hingga keluarga konglomerat. Strategi ini membuat valuasi tetap melesat tanpa harus masuk ke bursa.
Sejak 2023, tercatat sudah ada lebih dari 70 transaksi besar meliputi merger, akuisisi, IPO, hingga penjualan saham bernilai tinggi. Hal ini membuktikan bahwa AI bukan sekadar tren jangka pendek, melainkan kekuatan ekonomi baru yang berpotensi terus mendominasi dekade mendatang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post