youngster.id - Kaum perempuan adalah ujung tombak kesejahteraan, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga lingkungan. Mendukung hal itu diluncurkan situs untuk UKM perempuan.
Situs ini diharapkan akan menjadi jembatan bagi UKM, terutama yang melibatkan perempuan di seluruh Indonesia, untuk menjual langsung produk mereka kepada konsumen.
“Melalui website ini, jalur distribusi diperpendek. Pembeli bisa langsung pesan ke UKM dan UKM langsung mengirimkan produknya. Dengan semakin pendek rantai distribusi, baik pembeli maupun UKM sama-sama diuntungkan,” kata Yennel S. Suzia, pendiri Cawan Prima Geray sebagai penggagas website tersebut dalam keterangan pers baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Yennel, peluncuran situs yang beralamat di www.cawan.co.id tersebut, dilakukan pada Perhelatan Indonesia Agrofood Expo di Jakarta Convention Center (JCC), 11-14 Mei 2017.
“Melalui situs tersebut, kami membantu memasarkan produk-produk UKM yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan. Untuk tahap awal, produk yang difasilitasi adalah makanan. Ke depan, juga produk kerajinan dan pariwisata,” kata Yennel.
Hingga saat ini, berbagai produk makanan khas Indonesia sudah dijual melalui situs tersebut. Di antaranya rendang, kopi luwak, dendeng, abon kremes, dan sebagainya. Berbagai produk UKM tersebut, kata Yennel, tidak hanya mengangkat kultur kuliner Indonesia, namun juga sehat dan prosesnya tidak merusak lingkungan.
Yennel mencontohkan, kopi luwak yang dipasarkan melalui situs ini. Kopi luwak tersebut, menurutnya tidak berasal dari luwak yang diternakkan, namun dari luwak hutan yang memakan kopi yang jatuh dari pohon tetapi masih baik. Dengan demikian, selain menghasilkan kopi berkualitas tinggi, proses tersebut juga ramah lingkungan. Pasalnya, kopi yang jatuh namun berkualitas jelek tidak disukai luwak hutan, sehinga akan menjadi pupuk.
Sementara itu, menurut Karen Tambayong, yang juga penggagas situs tersebut, perempuan memang menjadi pihak yang disasar. Saat ini, lanjutnya, dari target UKM di seluruh Indonesia, yang sudah bergabung adalah UKM dari berbagai pelosok di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
“Kami melakukan jemput bola. Kami tidak hanya memfasilitasi pemasaran online, tetapi juga memberikan pendampingan kepada UKM,” kata Karen.
Karakteristik perempuan memang khas. Berbeda dengan laki-laki yang pergi menuju lapangan pekerjaan, ujar Karen, perempuan justru meng-create lapangan pekerjaan di lingkungan rumah tangga.
“Dengan memberdayakan perempuan, kesejahteraan keluarga akan meningkat. Karena ketika perempuan terlibat dalam rantai pekerjaan, maka yang terlibat di dalamnya, selain keluarga juga ada tetangga, kelompok, dan lingkungan sekitarnya. Artinya akan mempunyai multiplier effect,” kata Karen.
Dari sisi demografi, angka populasi perempuan yang lebih banyak dibandingkan laki-laki, juga memiliki arti strategis. “Bayangkan, kalau setengah dari perempuan Indonesia produktif, maka akan memberikan efek ekonomi yang luar biasa,” kata Karen lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post