youngster.id - Moka menjadi startup teknologi penyedia mobile point-of-sale berbasis komputasi awan pertama yang menerima layanan pembayaran digital. Platform itu sudah terintegrasi dengan tiga platform e-payment yaitu OVO, T-Cash, dan DANA untuk melayani pembayaran nontunai.
CEO sekaligus Co-Founder Moka, Haryanto Tanjo menyatakan, kerja sama dengan para penyelenggara layanan e-payment sekaligus penanda dimulainya babak baru vertikal bisnis mobile point-of-sale di Indonesia.
“Dengan integrasi ini, kami berkomitmen terus tumbuh memberikan solusi teknologi terbaik bagi seluruh merchant. Dan kami berkomitmen terus meningkatkan layanan agar pelaku bisnis dapat tumbuh mengembangkan bisnisnya bersama Moka,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/5/2018).
Sistem POS Moka telah terhubung dengan lebih dari 10.000 merchant yang tersebar pada 200 kota di Indonesia. Platform itu telah memproses lebih dari 50 juta transaksi dengan nilai transaksi senilai US$ 600 juta per tahun.
Seperti diketahui, OVO merupakan dompet digital yang bernaung di bawah grup konglomerasi Lippo Group. Sementara T-Cash dan DANA masing masing produk uang elektronik milik Telkomsel dan Emtek Group. Kolaborasi platform itu dengan layanan pembayaran dompet digital bertujuan untuk meningkatkan kemudahan merchant bertransaksi.
Haryanto juga menyatakan kerja sama dengan penyedia layanan e-payment turut mendorong terpenuhinya target inklusi keuangan digital.
“Besar harapan kami agar integrasi inovatif ini bisa menjadi solusi bagi pelaku bisnis untuk terus meningkatkan skala bisnisnya,” ujarnya.
OVO merupakan penyelenggara dompet digital yang sudah mencatatkan sebanyak 9,5 juta pengguna di dalam negeri. Melalui kerja sama ini, seluruh merchant pengguna platform Moka dapat menerima pembayaran melalui dompet digital OVO.
Presiden Direktur OVO, Adrian Suherman menyatakan kerja sama dengan Moka merupakan kesepakatan yang menguntungkan kedua perusahaan. Melalui kerja sama itu, OVO turut menargetkan perluasan penetrasi layanannya pada berbagai gerai fisik Moka yang tersedia CTO sekaligus Co-Founder Moka Grady Laksmono menyatakan perusahaannya tengah mengintegrasikan sistemnya dengan dua pemain e-payment lainnya. Dua dompet digital itu antara lain TCASH yang memiliki sebanyak 20 juta pengguna dan DANA yang mengembangkan platform infrastruktur open API.
“Moka ingin mendorong transaksi non-tunai di toko-toko offline agar merchant beserta pelanggannya mendapatkan kenyamanan lebih dalam bertransaksi. Kami ingin bekerja sama dengan lebih banyak pelaku fintech untuk bersama-sama meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” jelas Adrian.
Moka merupakan perusahaan rintisan teknologi yang didirikan 2014 lalu oleh Haryanto Tanjo dan Grady Laksmono. Haryanto Tanjo merupakan lulusan Pendidikan magister bisnis (MBA) di UCLA. Adapun, Grady Laksmono merupakan mantaan software engineer pada perusahaan teknologi Zynga. Startup ini adalah penyedia solusi end-to-end bagi pemilik gerai toko offline. Perusahaan teknologi itu bukan hanya menyediakan infrastruktur point-of-sale di dalam gerai. Lebih dari itu, platform Moka terhubung langsung dengan platform penyusun laporan penjualan, pemeriksa manajemen inventaris, dan berbagai fitur administrasi operasional lainnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post