youngster.id - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) mengembangkan bisnis di bidang pergudangan dengan meluncurkan dua platform, yakni GudangPintar.id dan RetailKita. Dengan kedua platform ini, KIOS dapat membantu FMCG dan online seller untuk dapat lebih cepat memperluas jaringan distribusinya.
Direktur Utama Kioson Reginald Trisna mengatakan, perseroan menawarkan sebuah start-up yang bisa membantu proses logistik untuk para mitra Kioson, terutama dalam hal logistik dan pengadaan stok barang dagangan. Sampai saat ini, perseroan memiliki 80 gudang yang berfokus di Jawa Tengah dan menargetkan 1.000 gudang hingga tahun 2022.
“Tujuannya untuk membantu UMKM yang mau tumbuh tetapi mempunyai keterbatasan dari sisi space dan pengalaman di bidang operasional karena mereka lebih ke marketing dan pengembangan produk,” ujar Reginald dalam keterangan resmi Senin (2/8/2021).
GudangPintar.id merupakan fulfillment center di mana semua penjualan dapat menggunakan gudang yang dimiliki perseroan. Platform ini memiliki warehouse management system (WMS) yang terintegrasi dengan principal dan partner logistik, Sehingga semakin efisien dan cepat dalam menangani logistik dan distribusi dari prinsipal ke warung UMKM yang dikelola oleh Kioson.
Untuk diketahui, saat ini 90% pengguna GudangPintar merupakan online seller yang berjualan di online marketplace. Sementara sisa 10% merupakan perusahaan atau brand FMCG. Total sekitar 175 pengguna yang menggunakan jasa GudangPintar. Sementara RetailKita merupakan solusi yang akan ditawarkan kepada brand tier 2 atau tier 3.
Reginald menambahkan, RetailKita memberikan solusi kepada perusahaan atau brand FMCG, menggunakan jasa RetailKita, produk mereka akan secara otomatis tersebar ke seribu gudang yang dapat dilihat posisi jumlah stok di gudang RetailKita dan di mitra warung, begitupula jumlah penjualan harian secara live melalui sistem.
“Hal inilah yang tidak dimiliki oleh brand dalam memperluas jaringan distribusinya. Kami menargetkan strategi penjualan melalui physical product ini dapat memberikan kontribusi pendapatan hingga 30% untuk perseroan hingga akhir tahun 2021,” ujar dia.
Sebelumnya, perseroan berencana menambah modal melalui penawaran umum terbatas (PUT) I dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam rencana aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan sebanyak 365,79 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah ini setara dengan 51% dari modal disetor perseroan sebelum rights issue.
Pada akhir Juni 2021, jumlah saham Kioson mencapai 717,24 juta saham. Rencananya KIOS akan meminta persetujuan aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 24 Agustus 2021.
STEVY WIDIA
Discussion about this post