Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kiprah Social Enterprise Magalarva dalam Mengelola dan Mengolah Sampah

22 Maret 2025
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Magalarva

Founder & CEO Magalarva dan Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Data SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup mencatat timbulan sampah nasional pada 2024 mencapai 32 juta ton, dengan 40,33% atau sekitar 12,9 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan sampah makanan terbanyak di Asia Tenggara, yakni 14,73 juta ton per tahun menurut laporan UNEP Food Waste Index 2024.

Perusahaan berdampak sosial (social enterprises) yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, Magalarva, hadir untuk menjawab persoalan sampah ini. Magalarva berkomitmen mengeliminasi sampah makanan dan membangun ekosistem berkelanjutan bagi petani melalui pakan hewan berbasis serangga.

Didirikan pada 2017 oleh Rendria Labde dan Arunee Sarasetsiri, Magalarva menangani masalah sampah makanan—yang menyumbang lebih dari 50% total sampah di Indonesia—dengan mengolah limbah organik menggunakan Black Soldier Fly (BSF) untuk menghasilkan pakan ternak berkualitas tinggi, di tengah dominasi solusi yang lebih banyak berfokus pada sampah non-organik.

“Saat pertama kali memulai, kami melihat betapa banyak limbah makanan yang terbuang begitu saja karena tidak terpilah dengan baik. Dengan membangun sistem yang lebih efektif dan melibatkan lebih banyak mitra, kami mulai melihat perubahan. Sampah yang dulu dianggap tidak bernilai kini bisa menjadi solusi bagi lingkungan dan sumber daya bagi industri. Langkah kecil seperti memilah sampah mungkin terasa sederhana, tapi jika dilakukan bersama, dampaknya bisa jauh lebih besar dari yang dibayangkan,” kata Rendria, Founder & CEO Magalarva, dikutip Sabtu (22/3/2025).

Baca juga :   Kolaborasi Bekraf & Nippon Paint Jaring Industri Kreatif Arsitektur Di Indonesia

Magalarva memulai operasinya dengan kapasitas pengolahan hanya 60 kg sampah per hari, yang kemudian terus bertambah menjadi 6 ton per hari.

Konsistensi Magalarva dalam mengelola sampah sehingga memberikan dampak kepada lingkungan mendapat apresiasi dari pihak lain. Pada 2023 Magalarva mendapat hibah sebesar SGD250.000 ari DBS Foundation untuk mengembangkan bisnis dan mengolah lebih banyak sampah organik. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah dengan menerapkan sistem pemilahan yang lebih rapi dan efektif, sehingga semakin banyak limbah yang bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

“Kami percaya bahwa social enterprises seperti Magalarva memegang peran penting dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Magalarva sendiri adalah bukti bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan seiring, menciptakan dampak nyata bagi lingkungan dan komunitas,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Sejak itu, kapasitas pengolahan sampah Magalarva meningkat pesat sebesar 66% menjadi 10 ton per hari, dengan produksi larva mencapai 1-2 ton per hari.

Baca juga :   Terus Meningkat, Transaksi Aset Kripto Capai Rp391,01 Triliun hingga Agustus 2024

Selain itu, Magalarva telah menjalin kemitraan dengan 20 organisasi dari berbagai sektor, melampaui target awal 12 mitra. Beberapa mitra di antaranya adalah Ceres, Sarirasa, Indolakto, Rekosistem, PT Arie Karya Utama (AKU), dan Jangjo hingga acara bergengsi seperti Food & Hospitality Indonesia dan Kumparan Green Initiative Conference. Kemitraan ini memungkinkan Magalarva untuk mengumpulkan lebih banyak limbah makanan dan mengolahnya menggunakan BSF menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, sehingga menekan jumlah sampah organik yang berakhir di TPA.

Untuk meningkatkan efisiensi operasional demi memperluas dampaknya, Magalarva telah membangun dua unit fasilitas pemilahan sampah di Bekasi dan Tangerang Selatan serta menambah jumlah mobil pengangkut. Efisiensi ini membuka peluang bagi Magalarva untuk menjangkau lebih banyak pasar dengan rentang harga yang lebih kompetitif. Dengan ini, seiring bertambahnya angka penjualan, semakin banyak pula sampah yang dapat diolah.

Pada tahun 2024, Magalarva berhasil menembus pasar internasional dengan mengekspor 14 ton produk pakan ke Amerika Serikat. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa solusi berbasis keberlanjutan tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.

Di samping mengolah sampah, Magalarva juga memberdayakan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja dan melibatkan tenaga kerja lokal. Saat ini, Magalarva menyerap 23 perempuan (dengan empat di antaranya pada posisi manajerial), 43 operator pabrik, dan 130 pemulung dalam ekosistem pemilahan sampah. Di samping itu, Magalarva juga menyediakan insentif bagi pemulung yang memilah dan menjual sampah organik, sehingga membantu mereka mendapatkan pendapatan tambahan sekitar 35%.

Baca juga :   Tim ITB Ciptakan Pembuatan Kompos Dengan Alat Komposter

Selain di tingkat komunitas, Magalarva juga mendorong perubahan positif di kalangan mitra industri menjadi lebih bijak dalam mengelola limbah makanan. Salah satunya adalah The Westin Jakarta yang telah memperbarui Standard Operating Procedure (SOP) mereka dengan memilah sampah organik ke dalam drum yang ditukar secara berkala tanpa plastik sekali pakai. Inisiatif ini turut membantu mengurangi sampah yang tidak terkelola dan sejalan dengan program keberlanjutan dari pemerintah dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Ke depannya, Magalarva akan memperluas upayanya dalam mengolah lebih banyak sampah makanan, serta menjalin kemitraan dengan lebih banyak pelaku industri untuk mempopulerkan solusi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan mengurangi beban TPA. Di saat yang sama, Magalarva juga akan terus memperkuat ekspansi internasional, setelah sukses menjajaki pasar Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat,” tutup Rendria. (*AMBS)

 

Tags: pengolahan sampahsampah non-organikSocial Enterprise Magalarva
Previous Post

Bank Digital Dorong Naiknya Pertumbuhan Transaksi Digital di Indonesia

Next Post

Platform Freelancer Sribu Rilis Tiga Fitur Baru

Related Posts

Tim ITB Ciptakan Pembuatan Kompos Dengan Alat Komposter
Innovation

Tim ITB Ciptakan Pembuatan Kompos Dengan Alat Komposter

11 Januari 2019
0
Load More
Next Post
Sribu App

Platform Freelancer Sribu Rilis Tiga Fitur Baru

Fore Coffee x East Ventures

East Ventures Dukung Rencana IPO Startup Fore Coffee

Angkutan Lebaran KAI

Penjualan Tiket Lebaran KAI Capai Lebih dari 2,4 Juta

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version