KoinWorks Salurkan Pendanaan Rp8 Triliun ke UMKM di 2022

KoinWorks NEO

Peluncuran KoinWorks NEO. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - KoinWorks mengklaim telah menyalurkan pendanaan hingga Rp 8 triliun kepada lebih dari 850.000 UMKM di tahun 2022. Angka ini masih terus bertambah hingga menjelang akhir tahun.

Perusahaan fintech ini mengawali layanan digital lending untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada tahun ini, KoinWorks menghadirkan KoinWorks Neo, neobank dengan basis pengguna yang kini mencapai 2,5 juta pengguna.

Chief Marketing Officer KoinWorks Grace Hong menyatakan, sepanjang tahun 2022 melihat sambutan yang baik dari masyarakat dan UMKM terhadap KoinWorks NEO dan inisiatif yang diadakan. Inovasi terbaru KoinWorks  adalah NEO Card, yang hingga kini 200.000 kartu telah dibuat.

“Mendukung pengembangan UMKM di industri-industri penting seperti FnB, fashion, agribisnis, dan jasa, merupakan suatu kabanggan, dan akan kami lakukan secara konsisten. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang telah mempercayai kami, bergabung dalam memajukan UMKM melalui pendanaan, dan memilih kami sebagai mitra keuangan untuk pengembangan asset,” kata Grace dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Benedicto Haryono, Chief Executive Officer KoinWorks mengatakan, setahun terakhir ini, KoinWorks berhasil untuk terus produktif menciptakan berbagai inovasi dan meningkatkan pencapaiannya. Upaya pihaknya dalam digitalisasi UMKM semakin terlihat dari teknologi yang terus diperbarui.

“Di tahun mendatang, dengan KoinWorks NEO sebagai andalan kami, KoinWorks akan fokus pada strategi pengembangan UMKM dalam skala mikro dan mendekatkan layanan kami kepada lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar dia.

UMKM diprediksi akan tetap menjadi garda terdepan perekonomian Indonesia di tahun 2023, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. Akses pembiayaan UMKM dan pertumbuhan usaha juga akan terus ditingkatkan sejalan dengan target pemerintah. Untuk itu, KoinWorks melanjutkan komitmennya untuk memberikan solusi keuangan bagi UMKM yang masih underserved.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version