youngster.id - Astra Financial melalui anak usahanya PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) berkolaborasi dengan fintech WeLab, melalui WeLab Sky, mengembangkan bank digital Saqu untuk membidik segmen anak muda dan solopreneur.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin menjelaskan, kehadiran Bank Saqu menjadi wujud aspirasi Astra Group untuk menyediakan jasa layanan keuangan prima dan terdepan, khususnya bagi segmen ritel dan UMKM dan turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Bank Saqu akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Suparno, Senin (20/11/2023).
Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.
Dijelaskan Leo Koesmanto, Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, peluncuran Bank Saqu ini sejalan dengan visi Bank Jasa Jakarta untuk menjadi Bank Ritel dan UMKM pilihan, dengan pondasi ekosistem dan fungsi integrasi yang kuat untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia.
Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Segarra Research Institute pada tahun 2023 bertajuk “Solopreneur: Indonesia’s New Economic Force – An Untapped Opportunity” memperkirakan bahwa akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada tahun 2030, dimana 1 dari 3 orang Indonesia akan menjadi solopreneur.
Studi ini juga memperkirakan bahwa kontribusi solopreneur kepada produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36% pada tahun 2030. Namun, dalam studi tersebut terungkap bahwa mereka seringkali menghadapi tantangan seperti pendapatan yang tidak konsisten dan sulitnya mengelola keuangan.
“Layanan kami diciptakan untuk mendefinisikan kembali bagaimana solopreneur harus mengelola uang mereka, baik secara pribadi maupun bisnis. Dengan beberapa kantong berbeda (Saku) dalam satu aplikasi perbankan, para solopreneur dapat mengelola keuangan mereka secara strategis, mengalokasikan sumber daya, dan turut merasakan bisnis mereka berkembang,” kata Leo.
Simon Loong, Founder dan Group CEO WeLab mengatakan, pihaknya sangat antusias menyaksikan peluncuran Bank Saqu, layanan perbankan digital kedua WeLab di Asia. Kehadiran Bank Saqu sejalan dengan fokus strategis untuk memperluas kehadiran kami dan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi, dimulai di Hong Kong, dan kini di Indonesia.
”Pengembangan sistem bank dengan layanan digital ini memakan waktu luar biasa cepat yaitu hanya enam bulan, dibandingkan 18-24 bulan bagi layanan serupa. Hal ini disebabkan oleh teknologi dan keahlian di balik pengalaman WeLab sebagai bank digital berlisensi pertama di Hong Kong. Bersama Astra, kami berharap dapat memanfaatkan kekuatan kami yang saling melengkapi untuk mendorong pertumbuhan Bank Saqu dan berkontribusi ke digitalisasi layanan perbankan Indonesia,” kata Loong.
Astra Financial adalah merek di bawah divisi jasa keuangan PT Astra International Tbk, dengan total aset sebesar Rp166 triliun per Desember 2022. Astra Financial telah melayani lebih dari 24,7 juta konsumen, didukung oleh lebih dari 29.000 karyawan dan 910 jaringan di seluruh nusantara.
WeLab merupakan sebuah platform fintech pan-Asia, mengoperasikan WeLab Bank serta berbagai layanan keuangan online dengan posisi terdepan di Hong Kong, Tiongkok, dan Indonesia, dengan lebih dari 60 juta pengguna perorangan dan lebih dari 700 nasabah perusahaan.
Didukung oleh teknologi manajemen risiko yang dipatenkan, teknik komputasi privasi yang telah dipatenkan, dan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang canggih, bank ini menawarkan solusi pembiayaan konsumen berbasis mobile dan layanan perbankan digital untuk individu ritel dan solusi teknologi untuk pelanggan perusahaan.
Perusahaan ini beroperasi di tiga pasar dengan berbagai merek, termasuk WeLend, dan WeLab Bank di Hong Kong, berbagai lini bisnis di Tiongkok Daratan, Maucash, dan Bank Jasa Jakarta di Indonesia.
WeLab didukung oleh investor-investor ternama, termasuk Allianz, China Construction Bank International, International Finance Corporation (anggota Grup Bank Dunia), TOM Group dari CK Hutchison, dan Sequoia Capital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post