youngster.id - Sebagai upaya memperkuat kolaborasi strategis dalam transformasi digital di Asia Tenggara, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas sepakat menandatangani dua nota kesepahaman (MoU). Salah satunya adalah mengenai rencana merger dua operator telekomunikasi di Indonesia.
Kedua beah pihak sepakat untuk menggabungkan entitas bisnis PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Merger ini bertujuan memperkuat posisi entitas gabungan sebagai pemain utama di pasar telekomunikasi Indonesia.
Melalui merger ini akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp104 triliun (US$6.5 miliar) dan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun. Dengan strategi integrasi berbasis efisiensi dan pendekatan asset-right/light, merger ini diharapkan dapat memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan pelanggan.
Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology menyatakan, nota kesepahaman yang ditandatangani bersama Axiata ini mewakili sebuah babak baru yang menggembirakan dalam visi bersama mengakselerasi transformasi digital Malaysia dan Indonesia.
“Kami percaya kemampuan kedua entitas yang bersinergi akan memberikan nilai lebih jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, dan memberikan kontribusi bermakna terhadap ekonomi digital kawasan dengan memperkuat konektivitas, mendorong inovasi, dan membantu memberdayakan bisnis serta komunitas di kawasan,” kata Franky, Selasa (28/1/2025).
Saat ini, proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah, regulator, dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Jika semua persyaratan terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama tahun 2025.
Selain menyepakai soal merger, nota kesepahaman kedua adalah kerja sama strategis untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir. Selain itu, juga untuk layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah- wilayah yang tengah bertumbuh. Hingga pada akhirnya kemajuan ini akan bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.
Group Chief Executive Officer of Axiata Group, Viviek Sook menyebut langkah ini sejalan dengan inisiatif transformasi digital nasional kedua negara yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif serta menjembatani kesenjangan digital di kawasan.
“Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara. Kami berupaya mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” kata Vivied.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Axiata Group dan Sinar Mas ini berlangsung di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
STEVY WIDIA
Discussion about this post