youngster.id - IBM Sustainability Accelerator adalah program inovasi sosial yang mendukung komunitas yang menghadapi tekanan lingkungan dan ekonomi di seluruh dunia, melalui teknologi seperti AI dan ahli ekosistem. Di awal tahun 2024, IBM membuka permintaan proposal (Request for Proposal/ RFP) bagi organisasi nirlaba dan pemerintah untuk proyek berbasis teknologi yang bertujuan meningkatkan ketahanan kota.
Dari lebih dari 100 pendaftar, Kota Kita adalah salah satu dari lima organisasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam grup proyek IBM Sustainability Accelerator terbaru. Kini IBM dan Kota Kita berkolaborasi untuk meningkatkan inovasi sosial di kota-kota di seluruh dunia.
“AI memiliki potensi untuk membuka era baru dalam ekonomi dan inovasi bagi masyarakat di seluruh dunia, membantu mereka mengatasi tantangan saat ini dan di masa mendatang. Kami yakin bahwa sebagian besar potensi ini terletak pada transformasi kota yang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan inilah yang ingin kami capai dengan teknologi dan keahlian AI kami,” kata Justina Nixon-Saintil, IBM Vice President and Chief Impact Officer dikutip Senin (17/2/2025).
Dia menerangkan, IBM Sustainability Accelerator merupakan program inovasi sosial yang memanfaatkan teknologi IBM, seperti hybrid cloud dan AI, serta ekosistem ahli untuk meningkatkan dan memperluas inisiatif organisasi nirlaba dan pemerintah, guna mempercepat dampak ekonomi bagi masyarakat yang rentan terhadap tekanan iklim.
IBM dan Kota Kita akan berkolaborasi selama dua tahun dan dalam dua fase. Fase pertama akan dimulai dengan IBM Garage, metodologi IBM yang terbukti bisa mempercepat transformasi digital dan memperoleh hasil yang bermakna dan terukur. Selanjutnya, selama fase Pengembangan dan Implementasi, para ahli IBM akan mengonfigurasi sumber daya dan teknologi IBM untuk membantu peserta mencapai tujuan mereka, serta mendukung penerapan project pilot di masyarakat dan memfasilitasi peningkatan solusi di skala yang lebih luas.
“Pengalaman kami bekerja di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa membangun ketahanan kota dalam menghadapi tekanan iklim yang meningkat membutuhkan solusi inovatif dan kolaborasi yang inklusif. Pemerintah daerah dan masyarakat yang terkena dampak harus bekerja sama untuk mendorong perubahan yang berdampak. Teknologi selalu menjadi alat penting dalam memfasilitasi kolaborasi tersebut,” kata Rizqa Hidayani, Program Manager for Urban Resilience, Kota Kita.
Rizqa menegaskan, melalui IBM Sustainability Accelerator, Kota Kita berharap dapat mengeksplorasi bagaimana solusi berbasis AI dapat melengkapi perencanaan kota secara partisipatif, mendukung aksi iklim berbasis data dan berpusat pada masyarakat. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan IBM dan mitra lainnya untuk memperkuat ketahanan di kota-kota Indonesia dan sekitarnya,” ujarnya.
Sebagai bagian dari grup IBM Sustainability Accelerator saat ini, tim EY akan mengadakan lokakarya peningkatan kapasitas dan sesi pendampingan bagi kelompok kota tangguh, mendukung organisasi-organisasi yang inovatif dalam misi mereka untuk menjadikan kota lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.
Hingga saat ini, 20 organisasi telah bergabung dalam IBM Sustainability Accelerator untuk mendukung populasi rentan di seluruh dunia. Pada tahun lalu, IBM telah mendukung sekitar 65.300 penerima manfaat langsung melalui kelompok pertanian berkelanjutan mereka, dengan sekitar 1,1 juta lainnya diproyeksikan akan menerima manfaat dari kelompok energi bersih kami. Kami berharap proyek kota tangguh ini akan memberikan manfaat bagi ribuan warga di berbagai belahan dunia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post