youngster.id - Perusahaan fintech lending Investree bekerjasama dengan Bank Jago sebagi pemberi pinjaman (lender institusi). Kerja sama ini dengan skema channeling, yakni pemberian kredit dari Bank Jago kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Investree.
CEO dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi mengatakan, kolaborasi ini dapat membantu pelaku (UKM) bangkit dan pulih kembali dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19. Di samping itu, hal ini turut memperkuat ekosistem ekonomi digital yang sudah ada.
“Masuknya Bank Jago sebagai salah satu Lender Institusi Investree semakin menguatkan posisi bahwa fintech bukanlah pesaing bank melainkan pelengkap. Kami melengkapi fungsi perbankan khususnya dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pembiayaan yang lebih praktis. Apalagi saat ini pandemi masih berlangsung dan banyak pelaku UKM yang berusaha mempertahankan bisnisnya. Perhatian dan upaya kami akan berfokus pada pemulihan dan pemberdayaan mereka agar bisnis UKM mampu berjalan secara berkelanjutan,” kata Adrian dalam keterangan pers, Jumat (6/8/2021).
Ia menyampaikan, kolaborasi itu menjadi tonggak penting bagi keberlangsungan bisnis Investree. Selain itu, turut memperkuat ekosistem ekonomi digital. Dari sisi segmentasi pasar, Bank Jago melayani kelompok nasabah masyarakat luas, ritel, dan menengah, baik secara konvensional maupun syariah. Untuk menyasar pasar ini, bank yang didukung Gojek itu menggaet fintech lending dan ekosistem digital lain.
Menurut dia, kemitraan Investree dan Bank Jago menyasar UKM, terutama yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pembiayaan. Terlebih lagi yang terkena dampak pandemi corona. Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh Investree, Bank Jago akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko.
Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak akan terbatas pada bidang atau sektor usaha tertentu. Itu artinya, peminjam dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk dibiayai oleh Bank Jago. Dalam kerja sama ini, bank digital itu berkomitmen menyediakan pinjaman Rp 100 miliar. “Kami berharap, kerja sama ini mampu mendorong partisipasi UKM dalam memanfaatkan dukungan pembiayaan yang diberikan oleh bank digital melalui platform fintech lending,” ujar Adrian.
Selain Investree, Bank Jago bekerja sama dengan beberapa fintech lending seperti Modal Rakyat, Akulaku, dan Akseleran.
STEVY WIDIA
Discussion about this post