youngster.id - Wirausaha perempuan memiliki peranan yang vital dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan 64,5% usaha mikro kecil dan menengah dimiliki oleh perempuan telah memberi kontribusi besar bagi produk domestik bruto (PDB) nasional. Di sisi lain, tantangan bagi pengusaha perempuan tetap besar dalam meningkatkan bisnis mereka, terutama terkait dengan industri teknologi.
Hal ini mendorong Indosat Ooredoo Hutchison melalui Program SheHacks menjalin kerjasama dengan UN Women Indonesia. Kolaborasi ini untuk memberikan dukungan bagi para pelaku usaha perempuan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Direktur & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison Irsyad Sahroni mengungkapkan, selama lima tahun terakhir, SheHacks telah memberikan ruang bagi lebih dari 34.000 perempuan untuk mengembangkan ide dan memperluas bisnis melalui program seperti Startup Lab, Ideation Lab, dan Innovate Lab.
“Kami percaya pemberdayaan perempuan dalam teknologi bukan hanya memperkecil kesenjangan, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. SheHacks menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia punya potensi besar untuk memimpin, asalkan diberikan akses yang inklusif, ekosistem yang mendukung, dan pemanfaatan teknologi seperti AI secara optimal,” ungkapnya usai penandatanganan kerjasama dengan UN Women Indonesia, Jumat (25/4/2025) di Jakarta.
Menurut Irsyad, seiring berkembangnya teknologi, SheHacks juga mendorong peserta untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dalam solusi bisnis mereka.
“Penggunaan AI membantu peserta mengoptimalkan pengembangan produk, memahami pasar dengan lebih baik melalui analisis data, serta mempercepat inovasi berbasis kebutuhan komunitas. Pendekatan ini memperkuat kemampuan perempuan founder untuk bersaing di industri teknologi yang dinamis,” katanya.
Dalam “Impact Report: Empowering Women in Tech” sebanyak 25% peserta mampu memperluas pasar ke lima wilayah baru dan hampir 80% startup peserta berhasil membuka lapangan kerja baru. Hanya saja, baru 14% startup dipimpin perempuan yang mendapatkan pendanaan dari pemodal ventura.
Untuk itu Shehacks berkolaborasi dengan pembuat kebijakan, perusahaan, dan investor untuk menciptakan peluang ekonomi yang lebih inklusif bagi bisnis yang dikelola perempuan.
Hal ini mendapat sambutan positif dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar. “Kami melalui pilar Talenta Ekraf, berkomitmen meningkatkan kapasitas penggiat eknomi kreatif, khususnya perempuan agar dapat bersaing di era digital. Salah satu contoh adalah Program Emak Emak Matic yang merupakan upaya pemberdayaan perempuan dengan keterampilan AI praktis,” ungkapnya.
Wamen Irene berharap kolaborasi dengan Shehacks dapat membantu mengurangi kesenjangan gender dan meningkatkan kontribusi perempuan dalam perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf Muhammad Neil El Himam, mengatakan bahwa Shehacks adalah contoh dari upaya kolaboratif antarpihak, dengan memberikan akses pada pendidikan dan pelatihan yang tepat sehingga perempuan dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam masyarakat.
“Shehacks menunjukkan bahwa kolaborasi dapat menjadi kunci untuk memberdayakan perempuan dan mengurangi kesenjangan gender melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post