Kolaborasi Kata.ai, Metrodata, dan Google Cloud Hadirkan Chatbot Berbasis Gen AI

Chatbot Gen AI

Kolaborasi Kata.ai, Metrodata, dan Google Cloud Hadirkan Chatbot Berbasis Gen AI (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Startup Kata.ai, Metrodata, dan Google Cloud, mengumumkan kolaborasi strategis untuk mendorong adopsi teknologi Generative AI (Gen AI) di berbagai sektor industri. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan agen virtual bertenaga teknologi kecerdasan yang menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Irzan Raditya, Founder dan CEO Kata.ai, menyatakan, kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan pada wajah industri AI di masa depan.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan solusi chatbot yang tidak hanya lebih efisien, tetapi juga dilengkapi dengan sentuhan lokal dan kepekaan terhadap emosi serta kebutuhan pengguna. Partisipasi Google Cloud Indonesia dalam upaya ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa era baru chatbot dengan pembelajaran mesin tingkat lanjut akan segera tiba,” kata Irzan, dikutip Rabu (29/5/2024).

Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan chatbot berbasis Gen AI yang dapat digunakan publik secara mudah, Kata.ai, Metrodata, dan Google Cloud meluncurkan platform KataCX yang dapat diakses di https://cx.kata.ai.

KataCX memudahkan tim pemasaran perusahaan dalam melakukan kampanye broadcast yang terpersonalisasi secara mudah dengan satu klik. Uniknya, KataCX dilengkapi dengan AI Chatbot Builder dengan teknologi Google Gemini sebagai Large Language Model yang didesain untuk orang-orang non teknikal dalam membuat chatbot berbasis Gen AI secara mudah. Chatbot ini dapat diintegrasikan dengan berbagai saluran komunikasi seperti WhatsApp ataupun Messenger.

Kata.ai dan Metrodata memanfaatkan Vertex AI dari Google Cloud untuk mengembangkan chatbot yang dapat memahami intensi percakapan dan meningkatkan kemampuan multibahasa, sehingga dapat lebih memahami kebutuhan pengguna dan memberikan tanggapan serta solusi yang lebih personal dan relevan.

Dengan Gen AI, chatbot ini dapat belajar dari berbagai sumber data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Hasilnya, chatbot akan menjadi mitra komunikasi yang lebih adaptif, responsif, dan intuitif bagi penggunanya.

Ira Santoso, Kuasa Presiden Direktur, PT Metrodata Electronics Tbk menambahkan, dengan matangnya perkembangan AI dan pesatnya kemajuan teknologi pembelajaran mesin, hasil kolaborasi antara Kata.ai, Metrodata, dan Google Cloud Indonesia akan menghasilkan chatbot yang bukan hanya alat untuk menjawab pertanyaan, tetapi menjadi entitas yang lebih humanis.

“Chatbot-humanis ini bukanlah pengganti peran manusia, melainkan mitra yang membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” katra Ira.

Megawaty Khie, Director, Channels and Strategic Partnerships, Southeast Asia, Google Cloud mengatakan Gen AI menghadirkan banyak peluang bagi pengembang dan organisasi, memungkinkan mereka mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan interaksi pelanggan, dan menemukan sumber pendapatan yang belum dimanfaatkan.

Namun, lanjut Megawaty, untuk memanfaatkan peluang ini, para pengembang dan pemimpin IT harus mengatasi berbagai tantangan, termasuk menyeimbangkan eksperimen cepat dan iterasi model, aplikasi, dan agen AI dengan pertimbangan praktis seperti biaya, tata kelola, dan kinerja dalam skala besar.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik kolaborasi ini bersama Kata.ai dan Metrodata. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung para pelanggan kami dalam menghadapi tantangan yang ada, serta mempercepat implementasi dan pemanfaatan Gen AI dengan kualitas tinggi,” kata Megawaty.

Terkait dengan strategi Go-To-Market (GTM), ketiga perusahaan berkomitmen untuk membangun pendekatan holistik dan terintegrasi. Dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing, Kata.ai, Metrodata, dan Google Cloud akan berkolaborasi untuk menghadirkan solusi canggih dan layanan pelanggan yang unggul kepada pelanggan.

Contoh penerapan Gen AI melalui chatbot mencakup peningkatan customer engagement, kegiatan marketing yang lebih efektif, validasi pelanggan yang lebih akurat, dan chatbot yang mendukung proses penjualan yang lebih interaktif. Misalnya dalam industri e-commerce, chatbot dapat memberikan rekomendasi produk yang tepat sasaran, meningkatkan konversi penjualan, dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version