youngster.id - Untuk mendorong digitalisasi pariwisata di wilayah Keraton Yogyakarta, platform travel Traveloka menjalin kerja sama dengan Keraton Yogyakarta.
Melalui kolaborasi strategis ini, Traveloka berkomitmen untuk mempromosikan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama dengan kekayaan warisan budaya dan sejarah di Indonesia kepada wisatawan domestik dan global.
Iko Putera, CEO of Transport Traveloka mengatakan, Traveloka melihat potensi Yogyakarta untuk menjadi destinasi wisata pilihan domestik maupun turis global.
Menurutnya, data internal menunjukkan peningkatan pencarian penerbangan ke Yogyakarta hingga 2 kali lipat, dan lebih dari 2 kali lipat untuk akomodasi di periode libur Waisak tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Kolaborasi Traveloka dan Keraton Yogyakarta melalui digitalisasi obyek wisata, akan memberikan pilihan wisata budaya yang lebih beragam bagi wisatawan, dan tentunya semakin mendorong Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata global,” kata Iko, dikutip Jum’at (7/6/2024).
Keraton Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah dan ikon Kesultanan Yogyakarta yang populer di kalangan wisatawan karena kekayaan budaya, nilai seni, dan jejak sejarah. Kawasan Keraton dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I dengan konsep tata ruang yang mengandung filosofi syarat akan makna. Oleh karena itu, kawasan ini perlu dilestarikan keasliannya.
Dengan luas 14.000 meter persegi, lokasi wisata Keraton Yogyakarta terbagi menjadi beberapa kompleks berarsitektur indah campuran Portugis, Belanda, dan China. Di Keraton ini, pengunjung juga dapat melihat para Abdi Dalem yang bertanggung jawab atas segala urusan operasional Kesultanan.
Wisatawan yang ingin berbelanja oleh-oleh bisa mengunjungi Malioboro, yang terkenal menawarkan berbagai cenderamata dan aneka kuliner khas Yogyakarta. Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan atraksi menarik pada waktu-waktu tertentu.
Pesona Keraton Yogyakarta dan kawasan di sekitarnya turut berperan dalam peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta di tahun 2023 yang mencapai sekitar 46% yoy.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Pengageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta, mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan Traveloka untuk mendukung kemajuan pariwisata di Yogyakarta, khususnya di kawasan Keraton.
“Kerja sama ini sejalan dengan upaya kami dalam memberi pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui program menarik yang diadakan setiap minggu, seperti pameran budaya, pertunjukan seni tradisional, dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Tentunya, kami mengharapkan kemitraan dengan Traveloka dapat semakin meningkatkan jumlah wisatawan serta membantu melestarikan warisan budaya Yogyakarta agar bisa dinikmati oleh generasi-generasi mendatang,” ujarnya.
Melalui inovasi digitalisasi dan kerja sama dengan Keraton Yogyakarta, Traveloka berupaya mendukung pemerintah dalam mengembangkan Yogyakarta sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia dengan memberikan wisatawan berbagai kemudahan dalam merencanakan perjalanan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post